WartaParahyangan.com
CIANJUR – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Cabang Kabupaten Cianjur menggelar silaturahmi dengan pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Cianjur di Jojo’s House Cianjur, Kamis (15/2/2024).
Dalam silaturahmi itu hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat Wilayah 6, Dr. Nonong Winarni, M.Pd., Pengurus MKKS SMK Kabupaten Cianjur, Kepala SMKN Cikalongkulon, Kepala SMKN 1 Cianjur, Kepala SMKN Campaka, Kepala SMK Ar-Rahmah, Kepala SMK Gema Pelita, dan Kepala SMK Assuyutiah.
Ketua PSMTI Cabang Kabupaten Cianjur Andry Wijaya, ST, mengungkapkan, selain bersilaturahmi, pihaknya juga ingin menjalin kerja sama pendidikan di lingkungan Cabang Disdik Jabar Wilayah 6, khususnya dengan SMK di Kabupaten Cianjur.
“Kepedulian PSMTI ini semata-mata kami pihak pengusaha ingin mengajak siswa SMK untuk lebih tahu kebutuhan perusahaan-perusahaan di Kabupaten Cianjur. Jadi langkah kerja sama ini bentuk kepedulian bahwasanya PSMTI Cabang Cianjur ingin meningkatkan kemampuan lulusan SMK,” ujar Andry Wijaya.
Kerja sama tersebut antara lain menyangkut formula pendidikan kewirausahaan, seminar, story telling tentang perjalanan kesuksesan seorang pengusaha, dan menjembatani dunia kerja bagi lulusan SMK. Hal itu saat ini sedang diujicoban PSMTI Cianjur di SMKN Cikalingkulon.
Kepala Cabang Disdik Jabar Wilayah 6, Dr. Nonong Winarni, menyambut baik keinginan dari PSMTI tersebut, karena Kabupaten Cianjur pendidikannya masih berada di bawah, sehingga diharapkan kerja sama pendidikan dengan PSMTI Cianjur bisa mengangkat dunia pendidikan, serta menjadi terobosan bagi terciptanya peluang kerja dan peluang usaha untuk lulusan SMK.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua MKKS SMK Kabupaten Cianjur, Ikin Sodikin, SH., M.M.Pd., mewakili Ketua MKKS SMK Kabupaten Cianjur, Nurdin, SH.I., bahwa langkah PSMTI Cianjur untuk menjalin kerja sama pendidikan tersebut merupakan satu wujud kepedulian PSMTI terhadap SMK di Kabupaten Cianjur, dan ini baru pertama kali terjadi.
“Kami bersyukur PSMTI bisa menjadi mitra kami dalam mengembangkan pendidikan kewirausahaan, karena memang hal-hal seperti itulah yang diinginkan oleh sekolah sesuai kebutuhan Kurikulum Merdeka,” ujar Ikin.
Dia berharap, dengan adanya kerja sama tersebut bisa lebih memudahkan lulusan SMK masuk ke dunia kerja. “Tentunya kami berharap, dalam kerja sama ini, PSMTI tidak sekedar memberikan teori-teori kepada para siswa, tapi praktek di dunia usaha, sehingga nantinya menjadi peluang besar bagi lulusan SMK,” tutur Ikin.
Kepala SMK Ar Rahmah, Hj. Indriati, Aptk., menyebut kerja sama seperti itu membuka peluang besar bagi lulusan SMK untuk langsung masuk dunia kerja.
“Dengan adanya pengusaha masuk ke dunia pendidikan, ini menjadi terobosan baru. Karena bagaimana pun, tujuan SMK itu mencetak tenaga kerja siap pakai. Jangan sampai lulusan SMK susah masuk kerja,” katanya.
Asep R. Rasyid