WartaParahyangan.com
BANDUNG – Sebagai bentuk komitmennya dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, melalui BRI Regional Office (RO) Bandung, menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan serentak pada 3-4 Maret 2025 di tiga kantor Branch Office (BO), yakni BO Bandung Asia Afrika, BO Tasikmalaya, dan BO Cirebon Kartini. Tercatat 750 peserta memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis itu.
Regional Chief Executive Officer (RCEO) BRI Bandung, Sadmiadi menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya nyata BRI dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 3, yaitu kesehatan dan kesejahteraan yang baik.
Sadmiadi menyatakan pihaknya memahami bahwa akses terhadap layanan kesehatan yang baik adalah hak dasar setiap individu.
“Oleh karena itu, melalui program pemeriksaan kesehatan gratis ini, kami ingin memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah kerja BRI RO Bandung,” ujar Sadmiadi dalam keterangan resminya, Selasa 11 Maret 2025.
Kegiatan tersebut juga sejalan dengan komitmen BRI dalam mendukung peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Sadmiadi, program itu tidak hanya diselenggarakan di wilayah Bandung, tetapi juga secara nasional di 52 lokasi Branch Office BRI dengan total peserta mencapai 13.200 orang. Pemeriksaan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, serta konsultasi kesehatan dengan tenaga medis profesional.
Sadmiadi menyatakan BRI akan terus berperan aktif dalam kegiatan sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan, sekaligus memperkuat peran BRI sebagai mitra yang peduli terhadap kesejahteraan sosial,” ucapnya.
Dengan adanya program ini, BRI semakin menegaskan perannya sebagai institusi perbankan yang tidak hanya berfokus pada layanan keuangan, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap aspek sosial dan kesehatan masyarakat.
Lily Setiadarma