Puluhan Rumah di Agrabinta Terendam Banjir, Anggota TNI dan Polri Bantu Evakuasi Warga Terdampak

wartaparahyangan.com

CIANJUR – Hujan deras yang mengguyur wilayah Cianjur selatan pada Senin-Selasa (2-3/12/2024) mengakibatkan sejumlah desa di 11 kecamatan dilanda bencana banjir, longsor dan pergerakan tanah, Rabu (4/12/2024).

Akibatnya ratusan rumah rusak, dan sejumlah jalan kabupaten dan jalan desa, terputus. Bahkan mengakibatkan dua korban jiwa, yakni seorang ibu dan anaknya yang meninggal dunia karena tak sempat menyelamatkan diri ketika rumahnya di Kampung Ciomas, Desa Talagasari, kecamatan Sindangbarang, tertimpa longsoran tanah dari tebing di belakang rumahnya.

Salah satu kecamatan yang dilanda bencana cukup parah adalah wilayah Kecamatan Agrabinta. Di wilayah ini puluhan rumah di lima desa terendam banjir akibat meluapnya sungai. Desa-desa itu yakni Pusakasari, Mekarsari, Nagasari, Karangsari dan Desa Sukamanah.

Tak ada korban jiwa dalam musibah banjir tersebut, terutama karena mereka cepat menyelematkan diri dan diavakuasi oleh aparat desa setempat, termasuk dievakuasi oleh anggota TNI dan Polri ke tempat yang lebih aman.

Seperti yang dilakukan jajaran Koramil 0608-18/Agrabinta, yang menerjunkan anggota Babinsa melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Desa Mekarsari.

“Hampir seluruh rumah penduduk di Desa Mekarsari, khususnya di RT 01,02, 03 dan 04, terendam banjir setinggi 150-160 cm,” ungkap Babinsa Mekarsari Serda Rudi Kurniawan.

Menurut Danramil 0608-18/Agrabinta Kapten Kav M. Ma’rupin, dua kecamatan yang berdampingan, yakni Kecamatan Agrabinta dan Leles, terdampak banjir akibat meluapnya air sungai. Namun tidak semua desa terendam banjir, sebagian masih beraktifitas.

“Banjir masih menggenangi sejumlah perkampungan. Tapi sebagian secara perlahan sudah mulai surut. Sejumlah warga pun sudah pulang melihat barang-barang perabotan rumahnya,” ujar Danramil Agrabinta.

Warga terdampak banjir di Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, sedang mengungsi di bale desa.

Sementara itu, Kapolsek Agrabinta IPTU Nanda Rihardja menyampaikan bahwa banjir bandang yang melanda lima desa di wilayah Kecamatan Agrabinta telah merendam rumah-rumah warga dan mengganggu akses transportasi di beberapa titik.

“Kami bersama tim gabungan telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak bencana banjir bandang. Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan warga dan memberikan bantuan darurat,” ujar IPTU Nanda Rihardja.

Dalam upaya penanganan bencana ini, Polsek Agrabinta bekerja sama dengan TNI, aparat pemerintah desa, perangkat kecamatan, dan masyarakat setempat untuk mengevakuasi warga serta mengamankan wilayah terdampak.

Hingga saat ini, curah hujan masih tinggi, dan pihak Polsek Agrabinta terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi bencana. Kapolsek juga mengimbau warga untuk tetap waspada, khususnya yang berada di area rawan longsor dan banjir susulan.

Asep R. Rasyid