Puncak Bulan Gebyar LCO, Kabupaten Bandung Raih Rekor MURI Sebagai Kabupaten Terbanyak Membuat Lubang Resapan Biopori

Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Emma Dety Dadang Supriatna sedang membuat LCO dalam kegiatan puncak Bulan Gebyar LCO, Senin (23/10/2023).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat melaksanakan puncak Bulan Gebyar Lubang Cerdas Organik (LCO) yang dipimpin Bupati Bandung, Dadang Supriatna dan Ketua TP PKK Kabupaten Bandung, Emma Dety Dadang Supriatna, Senin (23/10/2023).

Pelaksanaan puncak Bulan Gebyar LCO itu, sekaligus juga sebagai pencatatan Rekor MURI untuk pembuatan lubang resapan biopori (LRB) terbanyak tingkat kabupaten dengan target 1 juta LCO.

Bupati Bandung didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bandung secara simbolis melaksanakan pembuatan LCO di area halaman rumah kediaman pribadi, Jalan Sapan, Kampung Sapan RT/RW 04/14 Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Setelah pembuatan LCO, Bupati bersama Ketua TP PKK, langsung memasukan sisa sayuran ke dalam LCO. Kemudian membuat LCO di lokasi paving block yang sudah terpasang dan diperkeras serta diisi dengan dedaunan kering yang dapat menjadi pupuk organik.

Dadang Supriatna dan Emma Dety pun kemudian memasang stiker di bagian rumah yang sudah membuat LCO dengan target satu rumah minimal 2 LCO.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada perangkat daerah teraktif dalam pembuatan LCO, yakni Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkintan), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Dinas Pangan dan Perikanan, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung.

Selain itu, Bupati yang didampingi Kepala DLH Kabupaten Bandung, Asep Kusumah, juga memberikan penghargaan kepada para camat dan kepala desa teraktif dalam mendukung Bulan Gebyar LCO.

Untuk kecamatan, penghargaan tersebut diberikan kepada Camat Rancabali, Camat Dayeuhkolot, Camat Bojongsoang, Camat Rancaekek, Camat Majalaya, Camat Kertasari, Camat Pangalengan, dan Camat Ciparay. Sedangkan untuk desa, penghargaan diberikan kepada Kepala Desa Wangisagara, Cibiru Wetan dan Lurah Padasuka.

Di acara yang sama, Museum Rekor Indonesia (MURI) menyerahkan piagam penghargaan Rekor MURI kepada Pemerintah Kabupaten Bandung atas rekor pembuatan lubang resapan biopori terbanyak di tingkat kabupaten.

Menurut Bupati, pada Senin (23/10/2023) ini serentak dilaksanakan pembuatan LCO dan diintruksikan kepada seluruh dinas/instansi, BUMN/BUMD, sekolah dan masyarakat Kabupaten Bandung melaksanakan pembuatan LCO.
Sedangkan Bulan Gebyar LCO itu sendiri sudah dilaksanakan sejak sebulan lalu, mulai 25 September 2023 hingga 25 Oktober 2023.

“Setiap rumah diwajibkan untuk membuat dua LCO. Manfaat LCO ini untuk membuang sampah organik, sehingga tidak harus ke tempat pembuangan akhir sampah. Cukup membuang sampah di LCO, sehingga nantinya akan terjadi pengomposan dan kompos untuk tanaman kita,” kata Dadang.

Dia mengungkapkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Bandung 3,7 juta jiwa, dan menghasilkan sampah 1.300 ton per hari, dan sekitar 20 persen sampah organik yang dihasilkan, artinya sekitar 200 ton sampah organik bisa diselamatkan dan tidak dibuang ke TPA.

“Mudah-mudahan dengan kekompakan dan kegiatan puncak Bulan Gebyar LCO hari ini, kita hitung hampir sekitar 1 juta LCO yang tersebar di seluruh Kabupaten Bandung,” katanya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengucapkan terima kasih kepada para kepala desa, BPD, LPMD, ketua RW, dan ketua RT yang sudah merealisasikan pembuatan LCO di daerahnya masing-masing.

“Tolong program ini dikawal. Tolong dibantu oleh ketua RT dan RW karena kebersamaan ini sangat penting. Kalau tidak melakukan langkah-langkah seperti ini akan terjadi penumpukan sampah. Kalau sudah terjadi penumpukan sampah akan terjadi masalah yang cukup besar. Jadi jangan selalu menyalahkan pemerintah, tetapi ini kewajiban kita bersama,” tuturnya.

Kang DS pun mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung agar solusi dalam penanganan sampah dilakukan bersama-sama. “Tentunya pada hari ini 1 juta LCO sudah tercatat berdasarkan laporan dari tiap-tiap kecamatan,” kata Kang DS.

Dalam kegiatan Bulan Gebyar LCO itu, ada sekitar 530 partisipan yang masuk ke Pemkab Bandung melalui DLH.

“Kalau kita jumlahkan dengan jumlah penduduk 3,7 juta jiwa, dan rumah tangga 1,2 juta kepala keluarga, kalau kita hitung dengan 2 LCO per rumah tangga artinya sudah mencapai sebanyak 2,4 juta LCO. Belum perusahaan dan juga sekolah-sekolah,” katanya.

Kang DS juga berharap kepada sejumlah dinas, di antaranya Dinas Pertanian untuk membuat lubang untuk proses pembuatan kompos yang berasal dari dedaunan. “Jadi dedaunan itu bukan dibakar, tapi dibuat kompos. Ini akan lebih efektif dan bermanfaat,” ujar Kang DS.

“Dengan kebersamaan, persoalan sampah akan menemukan solusi. Insya Allah ke depan, Kabupaten Bandung tidak perlu lagi TPA untuk penyelesaian sampah di Kabupaten Bandung,” sambungnya.

Lily Setiadarma