PUTR Kurang Responsif, Jalan Amblas di Desa Sukawening Kian Dalam

Sejumlah warga dan Babinsa desa setempat saat mengecek jalan amblas di RW 8 Kampung Pasirhonje, Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jumat (12/5/2023).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Dinas PUTR Kabupaten Bandung terkesan kurang responsif atas laporan masyarakat terkait amblasnya ruas jalan di Kampung Pasirhonje, RW 08, Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Di kampung tersebut, sejak beberapa waktu lalu sudah terlihat ada badan jalan yang amblas. Saat itu warga dan pihak desa segera melaporkannya kepada dinas terkait, karena kalau dibiarkan akan semakin dalam.

Namun laporan warga kurang mendapat respon dari Dinas PUTR. Akibatnya bagian jalan yang amblas semakin dalam, dan sekarang kedalamannya sudah mencapai 1 meter. Ini mengancam terisolirnya sekitar 700 warga bila jalan itu tidak segera diperbaiki.

Sekretaris Kecamatan Ciwidey H. Kan Kan (memakai koko putih) didampingi Kepala Desa Sukawening Hamdani Sukmana (mengenakan rompi) saat menijau lokasi jalan amblas di RW 8 Kampung Pasirhonje, Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jumat (12/5/2923).

Kepala Desa Sukawening Hamdani Sukmana menuturkan, jalan amblas tersebut asalnya belum begitu dalam, namun makin ke sini makin membesar.

“Jalan yang amblas itu sekarang sekira 20 meter. Padahal awalnya belum begitu luas. Namun makin lama makin meluas,” kata Hamdani saat dihubungi Wartaparahyangan.com melalui sambungan telpon selularnya, Jumat (12/5/2023).

Pihak desa, lanjut Hamdani, sudah mengusulkan untuk perbaikan jalan tersebut, tetapi belum ada respon dari PUTR. “Perlu analisa dan pengkajian untuk perbaikan kembali jalan tersebut, karena kalau pengerjaannya asal-asalan akan begitu lagi,” katanya.

Ruas jalan yang melintas di RW 08 tersebut, kata Hamdani, sangat dekat dengan sempadan Sungai Nengkelan dan termasuk jalan desa.

“Jika terus dibiarkan khawatir ambrol dan menyumbat air sungai. Sudah diusulkan ke PUTR minta perbaikan sewaktu belum amblas besar, sekarang amblasnya sudah membesar. Jika tidak segera diperbaiki, khawatir 700 warga akan terisolir,” tutur Hamdani.

Sementara itu, Camat Ciwidey Rahmat Hidayat, S.STP, MAP, mengatakan, Sekretaris Kecamatan Ciwidey H. Kan Kan bersama Kasi Pembangunan dan Satpol PP sudah meninjau lokasi jalan yang amblas tersebut.

“Kita akan segera melaporkannya ke BPBD. Kita cari solusi terbaik. Kalau usulan agar ruas jalan itu diperbaiki, sebenarnya sudah disampaikan ke PUTR sejak 2022. Tapi belum ada respon. Mudah-mudahan secepatnya terwujud,” ujar Rahmat.

Lily Setiadarma