Rayakan Hari Kemerdekaan RI Ke-80, Pemdes Ciwidey Gelar Gerak Jalan Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Pemerintah Desa (Pemdes) Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, menggelar rangkaian acara meriah untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan berlangsung di Lapang Dana Laga, Sabtu (30/8/2025) dan dihadiri ribuan warga dari berbagai usia.

Sejak pagi, masyarakat berbondong-bondong hadir untuk mengikuti jalan sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, lomba kuliner, hingga panggung hiburan. Suasana penuh kekeluargaan terlihat jelas karena semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, ikut meramaikan kegiatan.

Acara puncak dimulai dengan jalan sehat. Panitia mencatat peserta datang dari 30 RW, 84 RT, dan desa-desa tetangga. Rute sejauh empat kilometer membawa rombongan melewati batas Desa Panundaan. Jalur ini menambah semarak karena masyarakat dari dua desa bisa berinteraksi langsung.

Kepala Desa Ciwidey, H. Yusuf Darmaji, menyebutkan kegiatan tersebut menghadirkan kebersamaan luar biasa. Menurutnya, jumlah peserta melampaui harapan panitia.

“Lebih dari seribu orang mengikuti jalan sehat ini. Pesertanya bukan hanya warga RW, tetapi juga masyarakat dari sekitar Ciwidey. Rangkaian kegiatan ini bagian dari peringatan HUT RI ke-80, yang berjalan berjenjang dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Besok rangkaian ini ditutup dengan tabligh akbar,” ujarnya.

Yusuf menambahkan bahwa panitia masih menunggu kepastian ustadz yang akan mengisi tabligh akbar.

“Karena waktunya bertepatan dengan Maulid Nabi, kami berusaha menghadirkan ustadz yang tepat. Namun yang terpenting, kegiatan ini bisa mempererat silaturahmi, menumbuhkan persaudaraan, dan menambah kebahagiaan warga. Semua itu sejalan dengan visi kami untuk membangun desa unggul, bermartabat, dan berakhlak mulia melalui tagline Tawadu,” jelasnya.

Selain jalan sehat, panitia menghadirkan Cek Kesehatan Gratis (CKG) hasil kerja sama dengan Puskesmas Ciwidey. Tenaga medis menyediakan layanan pemeriksaan tinggi badan, berat badan, gula darah, hingga kolesterol untuk lansia. Mereka juga menyiapkan obat ringan bagi warga yang mengalami pusing atau keluhan mendadak.

Rina Setiawati, perawat Puskesmas Ciwidey, memimpin tim medis yang terdiri dari lima orang.

“Kami membawa dua bidan, dua perawat, dan satu petugas laboratorium. Tujuan kami sederhana, yaitu melakukan deteksi dini agar masyarakat bisa mencegah penyakit sejak awal. Jika ada gejala, kami segera arahkan untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut,” terangnya.

Tim medis dari Puskesmas Ciwidey siaga dalam pelayanan kesehatan gratis.

Warga menyambut layanan ini dengan antusias. Banyak peserta jalan sehat langsung memanfaatkan kesempatan untuk memeriksakan kondisi tubuh mereka.

Panitia tidak hanya fokus pada olahraga dan kesehatan. Mereka juga menyiapkan lomba tumpeng, lomba karedok, serta lomba hias gapura yang melibatkan partisipasi warga dari setiap RW. Selain itu, ada lomba administrasi RW yang bertujuan memperkuat budaya tertib dokumen.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa Ciwidey, Drs. H. Cucu Cuanda, menilai partisipasi warga sangat luar biasa.

“Panitia menyiapkan acara bersama-sama. Kami ingin kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tapi juga edukasi. Target peserta awalnya hanya 900 orang, namun yang hadir jauh melebihi target. Warga mengikuti lomba, tampil di panggung seni, bahkan menampilkan kreativitas dari tiap RW. Semua itu lahir dari semangat gotong royong,” jelasnya.

Tim Penggerak PKK Desa Ciwidey, yang dipimpin Hj. Alis Maslihat, ikut berperan besar dalam meramaikan lomba kuliner. PKK menyusun lomba tumpeng dan karedok sebagai ajang mengangkat kearifan lokal.

Tim Penggerak PKK Desa Ciwidey, yang dipimpin Alis Maslihat, saat memperlihatkan lomba tumpeng di Kantor Desa Ciwidey. Foto Lily Setiadarma

“Lomba-lomba ini memberi ruang bagi ibu-ibu untuk berkreasi. Kami berharap tahun depan kegiatan lebih meriah dan membawa dampak lebih besar bagi masyarakat. Semoga Desa Ciwidey semakin maju di berbagai bidang,” ungkap Alis.

Suasana kebahagiaan juga dirasakan peserta jalan sehat. Sri Maspupah, warga RW 16 Kaum Kidul, mengaku senang bisa ikut memeriahkan acara. “Saya hanya mendaftar, lalu mendapat kupon gratis. Harapan saya sederhana, semoga sehat selalu dan bisa mendapatkan doorprize. Tapi yang paling penting, kami bisa ikut merayakan kemerdekaan bersama,” katanya sambil tersenyum.

Doorprize yang disiapkan panitia semakin menambah semarak. Hadiah diberikan untuk peserta beruntung setelah jalan sehat berakhir.

Rangkaian kegiatan HUT RI ke-80 di Ciwidey tidak hanya menjadi sarana hiburan. Pemerintah desa ingin menciptakan wadah silaturahmi, ruang edukasi kesehatan, serta ajang menampilkan potensi budaya lokal. Dengan dukungan penuh dari warga, pemerintah desa optimistis perayaan semacam ini akan terus berkembang dari tahun ke tahun.

Melalui jalan sehat, pemeriksaan kesehatan, lomba kuliner, hingga tabligh akbar, Desa Ciwidey menunjukkan bahwa peringatan kemerdekaan bisa menyatukan semua kalangan.

Lily Setiadarma

Leave a Reply