WartaParahyangan.com
KOTA SUKABUMI – Ribuan warga tumpah ruah memadati Lapang Merdeka Kota Sukabumi untuk mengikuti kegiatan “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga” bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Sabtu (26/7/2025) sore.
Kegiatan kolaboratif antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Sukabumi itu menjadi wadah pelayanan publik terpadu, hiburan budaya, serta ruang dialog antara pemerintah dengan masyarakat.
Hadir dalam kegiatan itu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Ketua DPRD Kota Sukabumi, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah beserta jajaran, para pini sepuh, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, seniman, budayawan, dan insan pers.
Sinergi lintas elemen tersebut menjadi penanda kuatnya komitmen pemerintah dalam mendekatkan pelayanan kepada rakyat, yang diramaikan dengan penampilan seni khas Jawa Barat. Di situ terdapat lebih dari 50 stand layanan publik dari berbagai instansi seperti pelayanan administrasi kependudukan, konsultasi kesehatan, hukum, ketenagakerjaan, hingga UMKM.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat atas dipilihnya Kota Sukabumi sebagai tuan rumah edisi ke-17 kegiatan “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”.

Menurut Ayep Zaki, kegiatan tersebut menjadi momentum strategis untuk mempercepat transformasi pelayanan publik yang lebih proaktif dan membumi.
“Acara ini bukan semata-mata hiburan, tapi juga ruang silaturahmi antara pemerintah dan warga. Lewat pendekatan budaya dan pelayanan langsung, kami ingin membangun kepercayaan dan memperkuat semangat kebersamaan,” ujar Wali Kota.
Wali Kota berharap model pelayanan seperti ini dapat dijadikan agenda rutin di tingkat kecamatan atau kelurahan agar dampaknya semakin luas dan merata.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam sambutannya mengapresiasi semangat dan antusiasme warga Kota Sukabumi. Ia menekankan pentingnya kehadiran pemimpin di tengah masyarakat sebagai bentuk komitmen pelayanan yang merakyat.
“Kegiatan ini adalah jawaban dari harapan rakyat. Pemimpin bukan hanya duduk di balik meja, tapi harus hadir, mendengar, dan bergerak bersama warga. Jadi, Pa Wali kudu loba nganjang ka warga. Komo Kota Sukabumi mah kotana leutik, gudag-gidikna bisa make motor, bisa asup ka tiap-tiap gang. Bisa naek sapeda, asup ka dapur warga, tingali bisi aya budak sakolana nu teu kabeuli bukuna, bisi teu boga keur meuli sapatuna, bisi teu boga beasna. Hebat pan mun jitu,” tutur KDM, sapaan akrab Kang Dedi Mulyadi.
Gubernur juga menyampaikan perlunya membangun mental petarung dalam diri generasi muda, pentingnya study tour yang memiliki nilai edukatif, dan memastikan masyarakat kecil turut menikmati hasil pembangunan.
Menurut KDM, study tour tak harus jauh-jauh pergi ke tempat lain di luar Jawa Barat. “Kaluar ti imah diajak ku guruna mapay susukan, cokot caina, pariksa di labolatorium, eta teh study tour. Angkat eta runtah ti susukan, jieun pupuk organik, jieun kerajinan tangan, eta teh study tour,” ujar KDM.
“Mangkat ka sawah, pariksa eta taneh unsur harana, mikro organismena, eta teh study tour. Mangkat ka pasar, nyokot sayuran engkol nu teu kapake, bawa ka imah, parabkeun ka domba, eta ge study tour,” ujarnya lagi.
Dalam kegiatan tersebut, KDM juga memberikan bantuan rehabilitasi untuk pasar rakyat dan santunan sosial untuk warga Kota Sukabumi sebagai bentuk konkret perhatiannya Gubernur Jabar.
Suasana kegiatan semakin meriah dengan partisipasi para pelaku seni dan budaya lokal yang tampil memukau, serta antusiasme warga dalam mengakses layanan yang disediakan.
Beberapa warga pun menyampaikan rasa puas dan terharu atas perhatian langsung dari pemerintah.
Jenal