WartaParahyangan.com
BANDUNG – Rumah makan legendaris Sindang Reret yang ada di Jalan Tangkuban Perahu KM 22, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, sudah sangat dikenal oleh masyarakat.
Rumah makan tersebut tidak hanya menawarkan kuliner khas Sunda dan internasional, tapi juga menawarkan fasilitas mulai dari wahana permainan hingga perkebunan.
Branch Manager Sindang Reret Cikole Lembang, Rudi Cas mengatakan, tidak hanya menyediakan fasilitas rumah makan, Sindang Reret Cikole Lembang juga menyediakan wahana permainan, pemandangan perkebunan hingga hotel.
“Jadi pengunjung tidak hanya menikmati kuliner saja, tetapi juga ada fasilitas lainnya yang dapat membuat wisatawan merasa nyaman, betah,” ujar Rudi Cas saat ditemui di Sindang Reret Cikole Lembang, Jumat (27/10/2023).
“Selesai makan, mau main ATV, sepeda, archery, dan highroop, kita sudah siapkan wahananya, termasuk spot selfie,” sambung Rudi Cas.
Selain itu, Sindang Reret juga memiliki konsep yang cocok untuk acara sakral seperti pernikahan. Kata Rudi Cas, saat ini sudah tersedia Taman Puspa Bentang yang dapat digunakan untuk acara pernikahan dengan kapasitas pengunjung hingga 1.000 orang.
“Kelebihan konsep outdoor dan hutan tertata dengan rapi, yang bisa dipadukan dengan modern baik dari sisi lighting maupun lainnya,” jelas Rudi Cas.
Menu Andalan Gurame Rancaupas
Restoran Sindang Reret menyediakan menu makanan dengan konsep masakan khas Sunda. Selain itu juga ada konsep menu makanan internasional. Menu andalannya, kata Rudi, adalah Gurame Rancaupas dan untuk minumannya adalah Dayang Sumbi yang terbuat dari santan dan biji kolang kaling.
“Pada ulang tahun yang ke-50, kita mengusung tema Pusaka budaya Sunda se Jawa Barat,” jelas Rudi Cas seraya menyebutkan, kapasitas restoran Sindang Reret dapat menampung hingga 300-400 orang. Untuk jam buka restorannya mulai pukul 10.00 WIB – 21.00 WIB.
“Kita juga punya ballroom untuk kapasitas 100-150 orang, yang dapat digunakan untuk meeting room dan makan siang, atau untuk acara keluarga seperti perayaan ulang tahun,” ungkapnya.
Sedangkan untuk hotelnya, kata Rudi, tersedia 23 room, yang terdiri dari tiga suit room dengan harga saat weekend Rp1,8 juta, kemudian 14 room kategori deluxe dengan harga saat weekend Rp1.050.000 dan enam room kategori superior dengan harga saat weekend Rp725 ribu.
“Sampai saat ini Sindang Reret masih menjadi tujuan utama kuliner di Lembang. Mudah-mudahan konsumen yang datang ke sini bisa menikmati kuliner khas Sunda yang dapat memanjakan lidah. Ke depan kita akan lebih eksis dan mengusung budaya Sunda yang ada di Jawa Barat,” papar Rudi Cas.
Korporat Sales Marketing Manager, Erry Yoga Prakesa mengungkapkan, Sindang Reret sudah berdiri sejak 1973 di Kecamatan Ciwidey dengan mengusung konsep saung sawah, permainan Sunda jaman dulu dan hingga saat ini sudah memiliki empat cabang.
Cabang kedua berdiri di Cikole Lembang yang mengusung konsep adventure, hotel dan restoran dengan kapasitas hingga 400 orang. Cabang lainnya adalah Sindang Reret Surapati yang mengusung konsep bisnis transit dan restoran, dan cabang terakhir berada di Karawang yang mengusung konsep industrial catering dan bisnis.
“Alhamdulillah tahun ini Sindang Reret sudah menginjak usia 50 tahun, mudah-mudahan ke depannya lebih maju dan lebih dikenal lagi,” tutupnya.
Lily Setiadarma