Saat Rembug Bedas Bupati Bandung, Kades Usulkan Ada Kelas Jauh SMAN di Desa Ganjar Sabar

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Rembug Bedas ke-97 Bupati Bandung Dadang Supriatna di GOR Desa Ganjar Sabar, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung pada Selasa (19/3/2024) sore menjadi ajang untuk menyampaikan curhatan dari sejumlah pihak, termasuk tentang Dadang Supriatna sendiri.

Seperti diungkapkan Kepala Desa Ganjar Sabar Siti Hasanah. Ia mengungkapkan sejumlah hal yang berkaitan dengan program pemerintah.

Siti menyebutkan bahwa sudah banyak warganya yang menerima program prioritas Bupati Dadang Supriatna, mulai dari insentif guru ngaji, kartu tani Sibedas, beasiswa ti bupati (Besti) dan penerima manfaat program lainnya.

Siti pun turut menginformasikan kepada Bupati Bandung, bahwa pihaknya sedang memberdayakan para janda muda dan lansia melalui kelompok usaha bersama.

Di Desa Ganjar Sabar, kata dia, ada di antara pelaku usaha yang sedang mengembangkan usaha pakaian. “Pemasarannya sudah tembus ke lima negara, yakni Malaysia, Hongkong, Taiwan, Singapura dan Brunai,” kata Siti.

Tak hanya menyoal pemberdayaan ekonomi masyarakat, Siti mewakili masyarakat di wilayah kerjanya menyampaikan harapannya kepada Bupati Bedas.

“Banyak anak-anak usia sekolah di Desa Ganjar Sabar yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMAN. Tetapi terkendala zonasi, sehingga banyak yang tidak tertampung di SMAN. Hanya dua siswa yang keterima di SMAN. Sisanya tidak keterima. Itu yang membuat saya merasa prihatin, karena hanya dua siswa yang keterima,” tutur Kades Ganjar Sabar ini.

Melihat banyak siswa yang tak keterima di SMAN, Siti meminta agar di Desa Ganjar Sabar ada kelas jauh SMAN, supaya bisa menampung para siswa yang ingin melanjutkan ke SMAN.

Siti pun kemudian melontarkan pertanyaan kepada masyarakat yang hadir di Rembug Bedas, ridho dipimpin Bupati Dadang Supriatna? Masyarakat pun dengan spontan menjawab serentak ridho. Masyarakat setuju Dadang Supriatna melanjutkan kepemimpinannya di Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung yang didampingi Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung, Langsung merespon apa yang menjadi harapan Kades Ganjar Sabar.

“Sangat setuju dengan adanya kelas jauh SMAN seperti yang disampaikan Kepala Desa Ganjar Sabar,” katanya.

Untuk mendukung sumber daya manusia (SDM), lanjut Dadang, Pemkab Bandung sudah memfasilitasi berbagai pelatihan, keterampilan maupun perbengkelan dan servis motor maupun handphone.

“Pemerintah sudah memfasilitasi kursus bahasa Korea, bahasa Jepang, dan tour guide. Masyarakat tinggal memanfaatkannya,” ujar Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.

Selain itu, pihaknya juga telah memberikan perhatian khusus kepada Ketua RT dan RW sebagai garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat. “Makanya insentif Ketua RT dan RW dinaikkan 100 persen. Bahkan ke depan akan diperhatikan lagi,” katanya.

Kang DS juga mendorong para Ketua RT dan RW untuk melakukan verifikasi faktual bantuan langsung tunai (BLT) bagi penerima manfaat, sehingga yang sudah tak layak menerima BLT bisa dicoret.

“Pencoretan itu sebelumnya dilakukan pembahasan melalui musdes. Untuk itu, saya mendorong dilakukan pendataan ulang secara obyek oleh para Ketua RT dan RW dengan sasaran para penerima manfaat BLT,” kata Kang DS.

Dalam Rembug Bedas itu, Kang DS menyerahkan bantuan wakaf buku, nomor induk berusaha, bantuan stimulan untuk perbaikan rumah tidak huni, bantuan kredit juara Bedas tanpa bunga dan tanpa jaminan, fasilitas halal dan bantuan lainnya.

Lily Setiadarma