WartaParahyangan.com
KOTA SUKABUMI – SDN Cisuda, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, menggelar pelepasan siswa kelas VI dan kenaikan kelas I-V di SD setempat, Kamis (22/6/2023).
Dalam kegiatan itu juga ditampilkan kreasi seni siswa/siswi seperti drama, jaipong, tarian anak-anak, nyanyi, serta atraksi karate dan pencak silat.
Hadir dalam acara yang meriah itu, antara lain Pengawas SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Nurkilah, S.Pd., MM, Kasi Pembangunan dan Trantib Kelurahan Nanggeleng, Erwin, K3S Kecamatan Citamiang dan Ketua Komite SDN Cisuda Rinrin Mardian, S.Pd.
Kepala SDN Cisuda, Dra. Hj. Edeh Puziawati, M.M, menyampaikan rasa syukurnya karena siswa kelas VI sebanyak 46 orang, lulus semuanya. Begitu pun siswa kelas I-V sebanyak 168 orang, semuanya naik kelas.
“Mudah-mudahan para siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya di SD ini menjadi anak yang soleh, jujur, dan berbakti kepada orang tua, serta melanjutkan pendidikannya ke SMP/sederajat,” ujarnya.
Puziawati juga mengungkapkan, tahun ini beberapa anak didiknya meraih prestasi yang cukup membanggakan. Misalnya dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), dari Karate ada siswanya yang meraih juara 3 tingkat Kota Sukabumi. Juga dalam Pentas PAI, ada siswanya yang meraih juara bacaan sholat.
“Sarana dan prasarana pun bisa dikatakan cukuplah. Karena kami merasa perhatian Pemerintah Kota Sukabumi ke SD kami cukup baik,” kata Fuziawati yang telah mengabdi di dunia pendidikan selama 40 tahun, dan pernah menjadi kepala SDN Sukasirna, SDN Lembursitu 2, hingga akhirnya menjadi kepala SDN Cisuda.
Di tempat yang sama, Ketua Komite SDN Cisuda Rinrin Mardian menyampaikan, sejauh ini penyelenggaraan pendidikan di SD Cisuda tak mengalami kendala berarti terkait sarana prasarananya.
Kalau pun ada hal yang perlu diperbaiki, kara Rinrin, dapat ditangani setelah bermusyawarah dengan para orang tua siswa.
Sementara itu, Pengawas SD Disdikbud Kota Sukabumi, Nurkilah, berharap agar para siswa yang telah lulus dari SDN Cisuda, melanjutkan ke jenjang berikutnya, dan orang tua harus mendorong putra-putrinya melanjutkan sekolah.
“Kalau ingin masuk ke SMP negeri, ada dua jalur yang dapat ditempuh, yakni jalur zonasi dan prestasi. Ambil jalur zonasi misalnya, maka siswa yang rumahnya dekat dengan SMP yang diminati, otomatis akan diterima,” tutur Nurkilah.
Jenal
