WartaParahyangan.com
BANDUNG – Berwisata ke Bandung selatan masih menjadi pilihan favorit para wisatawan. Karena itu, untuk terus memikat pengunjung, pihak pengelola wisata berinovasi dengan menambah wahana baru, seperti yang dilakukan pengelola objek wisata Eco Park Curug Titu Rancabali.
Manajer Operasional Eco Park Curug Tilu, Agus Rustiana menyebutkan akan ada wahana baru di Eco Park Curug Tilu, yaitu Slide Rainbow. “Rencananya Slide Rainbow akan kita launching pada 18 November 2023,” ujar Agus saat ditemui di Eco Park Curug Tilu, Rancabali, Sabtu (4/11/2023).
Menurut Agus, Slide Rainbow merupakan satu-satunya wahana yang ada di Ciwidey. Slide rainbow sendiri adalah seluncuran yang memiliki panjang hingga 100 meter dengan lebar 20 hingga 25 meter dan dapat menampung pengunjung maksimal 90 kilogram.
“Yang bisa naik Slide Rainbow adalah pengunjung dengan usia di atas 12 tahun,” kata Agus seraya menyebutkan, saat ini pembangunan Slide Rainbow dalam tahap finishing, atau mencapai sekitar 80 persen.
Agus optimistis pengerjaan Slide Rainbow selesai tepat waktu. Apalagi memang sebagaimana terpantau Wartaparahyangan.com di lokasi, sejumlah pekerja sedang giat mengerjakan bagian tahapan Slide Rainbow dan area jalan pintu keluar dari wahana tersebut.
Selain wahana Slide Rainbow, di Eco Park tersebut juga akan ada coffee shop baru, sehingga dapat menambah jumlah varian makanan dan minuman yang bisa dinikmati oleh pengunjung.
Agus berharap dengan adanya wahana dan juga tempat makan baru, dapat meningkatkan antusias pengunjung yang hadir di Eco Park Curug Tilu. “Di sini juga ada area spot foto kebun teh,” jelasnya.
Seluruh fasilitas dan wahana yang ada di Eco Park Curug Tilu dapat dinikmati oleh para pengunjung hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp25 ribu/orang. Bahkan untuk memudahkan pengunjung dalam membeli tiket, maka dengan adanya wahana baru itu, pihak pengelola akan menambah fasilitas tiket terusan sebesar Rp20 ribu sampai Rp25 ribu.
“Yang menjadi daya tarik di Eco Park Curug Tilu adalah suasana dan udaranya yang sejuk. Sangat cocok untuk keluarga yang ingin rekreasi sembari makan bersama,” ujarnya.
Agus juga bersyukur, sejauh ini kunjungan wisatawan ke Eco Park Curug Tilu relatif stabil. “Dalam satu bulan, total rata-rata pengunjung sekitar seribu orang,” sebut Agus.
Lily Setiadarma