Selama Ramadhan, Disdikbud Kab. Bandung Gelar Seni Bernuansa Agamis

Kadisdikbud DR. Juhana M.MPd pada sebuah perhelatan kesenian di Kab. Bandung
Kadisdikbud DR. Juhana M.MPd pada sebuah perhelatan kesenian di Kab. Bandung (foto:lee)

Dinas Pendidikan  dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Bandung menggelar kegiatan pagelaran seni dan budaya tradisional.  Kegiatan ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2016 nanti. Khusus kegiatan selama ramadhan, menurutnya akan disesuaikan. Selama ramadhan seni bernuansa keagamaan akan lebih dominan. Seperti kasidahan dan tablig akbar.

“Untuk lokasi Kegiatan ini, kami fokuskan di sejumlah titik seperti di Balai Rame ( DOM) Gedong Budaya Sabilulungan ” kata Kepala Seksi Bidang Pengembangan Seni Disdikbud, Hj. Dini Hayati S.Sn, M.S.i – Selasa, 07/06.

Pementasan seni budaya daerah itu bertajuk ” Pagelaran Kesenian Tradisional ” Tahun 2016 sebagai salah satu upaya memaksimalkan fungsi Bale Rame (DOM) Gedung Budaya Sabilulungan

“Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah di Kabupaten Bandung yang adiluhung, sekaligus memberi ruang berkesenian bagi kelompok dan komunitas seni baik tradisional dan modern dengan mengoptimalkan fungsi Bale Rame (DOM) atau Gedong Budaya Sabilulungan sebagai pusat kesenian dan budaya Kab. Bandung,” kata Dini.

Ia mengemukakan, kegiatan yang digelar untuk pogram pengembangan kesenian tradisional tahun 2016, anggarannya sebesar Rp. 3,5 miliar bersumber dari APBD  Kab. Bandung.

Adapun pagelaran kesenian itu sendiri, kata Dini, disajikan 4 kali pentas dalam sebulan. Bulan Mei, misalnya, pada pecan pertama dan kedua digelar Kesenian Pencak Silat, Angklung, dan Bajidor. Berikutnya  pagelaran Calung, Seni Tradisi dan Kiliningan Jaipongan.  Selanjutnya pada 29 Mei pagelaran kesenian Reog dan pagelaran Wayang golek.

Menurut Hj. Dini, Gelar Budaya ini menjadi wadah peragaan dan pementasan karya-karya seni yang merupakan pelestarian kesenian klasik/tradisional daerah di Kab. Bandung.

Tentang peserta pagelaran, menurut Dini, bisa dari berbagai sanggar atau perwakilan sanggar-sanggar.  Mekanismenya, sanggar mengajukan diri sebagai pengisi acara, dan telah diseleksi sebelumnya oleh tim kurator  yang terdiri dari seniman, budayawan dan praktisi seni  dan dinyatakan layak untuk tampil.

Khusus kegiatan selama ramadhan, menurutnya akan disesuaikan. Selama ramadhan seni bernuansa keagamaan akan lebih dominan. Seperti kasidahan dan tablig akbar.

Di sisi lain, Hj. Dini  mengajak seluruh masyarakat untuk menyaksikan secara langsung pagelaran seni yang dipentaskan dari pukul 08.00 Wib sampai dengan selesai setiap hari  Minggu digelar  di Bale Rame (DOM) Gedong Budaya Sabilulungan Soreang Kab. Bandung .

“Dengan datang dan menyaksikan secara langsung kami harapkan akan menumbuhkan kecintaan kita terhadap kesenian dan kebudayaanTradisional ” Katanya.

Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan (disdikbud) Kab. Bandung DR. H. Juhana M.M.Pd , secara terpisah  mengatakan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung  mempunyai tugas dan fungsi  untuk menggali nilai kesenian dan budaya tradisional dan menjadikan potensi unggulan sebagai ciri daerah .

Kesenian tradisional di Kab. Bandung, katanya, cukup banyak ragam dan perlu dilestarikan sebagai nilai seni budaya  warisan leluhur.

Menurutnya, kegiatan ini digelar selain untuk melestarikan seni dan budaya lokal, juga untuk menambah destinasi sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kab. Bandung, serta untuk mengoptimalkan seni dan budaya sebagai aset daerah untuk mendukung pengembangan kepariwisataan Jawa Barat dalam bingkai kearifan lokal.

Saat ini, kata Kadsisdik, sudah cukup banyak seni dan budaya khas Jawa Barat yang hilang karena modernisasi seperti gadget yang membuat masyarakat lebih menikmati hiburan modern dibanding tradisional.  “Karena itu agar seni dan budaya bisa tetap lestari, harus terus ditampilkan kepada masyarakat.  Kegiatan pagelaran ini sudah terjadwal selama setahun dan gratis, sehingga masyarakat bisa langsung melihatnya tanpa dipungut bayaran,” katanya. –Lily setia darma.