WARTAPARAHYANGAN
CIWIDEY – Dalam rangka mencegah terjadinya aksi konvoi siswa, prosesi pembagian surat kelulusan siswa SMP Negeri 1 Ciwidey hanya dihadiri oleh orang tua siswa. Berdasarkan keputusan, 351 siswa kelas 9 SMPN 1 Ciwidey atau 100 persen dinyatakan lulus.
Kepala SMP Negeri (SMPN 1) Ciwidey, Desa/Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, Hj. Yeyet Friyenti S.Pd, MM., melalui Wakasek Kurikulum SMPN 1 Ciwidey H. Dadang Hadiana, SPd., mengatakan bahwa ada 351 siswa yang akan diberikan surat tanda kelulusan sebagai tanda bukti telah menyelesaikan masa studi ditingkat SMP. Adapun teknis dari pembagian surat kelulusan ini, yaitu orang tua datang kesekolah sesuai dengan sesi waktu yang sudah ditentukan. Karena, pembagian surat kelulusan ini dilakukan dengan sepuluh sesi.
“Hanya orang tua yang diperkenankan hadir. Sedangkan untuk para siswa dilarang untuk datang ke sekolah, karena untuk mencegah sesuatu yang tidak inginkan seperti konvoi kelulusan dan corat coret seragam sekolah,” ucap H. Dadang saat wawancara di SMPN Ciwidey, Jumat (5/6).
Dalam kegitan ini, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan seperti, melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, kecamatan, dan tim satgas covid 19. Sebelum memasuki area sekolah, orang tua siswa wajib melakukan pengecekan suhu tubuh, wajib mencuci tangan dan wajib menggunakan masker.
“Alhamdulillah semua siswa lulus,” lanjutnya.
Menyangkut PPDB, Dadang mengaku sudah melakukan sosialisasi tentang pelaksanaan PPDB online. Artinya dari sekolah asal (tingkat SD) yang melakukan pendaftaran melalui halaman website yang tersedia, kemudian dari pihak SMP akan menerima pendaftaran sesuai dengan jumlah yang sudah diumumkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.
“Tahun ini kami menerima 11 kelas, dimana masing-masing kelas terdapat 32 siswa. Jadi, kami akan merekrut 352 siswa, yang terbagi menjadi beberapa jalur yaitu afermasi, perpindahan orang tua dan prestasi serta zonasi,” jelas Dadang.
Untuk pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang akan datang, Dadang mengaku masih menunggu aturan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah. Saat ini, kegiatan KBM masih menggunakan daring. Meskipun dilakukan secara dari, pihaknya akan tetap memberikan kualitas pengajaran yang maksimal.
“Ada yang menggunakan whatsapp, google form, dan aplikasi classroom. Kepada siswa harus tetap meningkatkan kualitas pendidikan, pengetahuan dan wawasan untuk menghadapi era yang akan datang,” katanya.
Di tengah pandemi ini, pengajar di SMPN 1 Ciwidey masih tetap bekerja, meskipun sudah disarankan untuk WFH. Bahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan PAT, yang dimulai pada 4-13 Juni 2020. Pelaksanaannya dilakukan secara daring.
“Kepada para orang tua siswa, kami ucapkan terima kasih dan kami meminta para orang tua untuk mendorong anaknya agar bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Komite SMP Negeri 1 Ciwidey H. Dudi Warsudin, SH., MH., mengatakan bahwa pihak komite dan sekolah sudah berkoordinasi untuk mengambil langkah yang terbaik (tepat). Sebelum kegiatan pembagian surat kelulusan siswa, para orang tua sudah diundang untuk datang ke sekolah guna menginformasikan prosesi pembagian surat kelulusan tersebut.
“Pengumuman kelulusan siswa SMPN 1 Ciwidey tidak melalui online, tapi melalui orang tua yang datang ke sekolah. Proses pembagian surat kelulusan dibagi ke dalam beberapa shift, agar tidak terjadi kerumunan. Saya sudah meminta pihak sekolah harus memperhatikan protokol kesehatan, dan berkomunikasi dengan pihak kepolisian serta gugus tugas Covid 19,” jelas Dudi.
Disinggung dana sumbangan partisipasi orang tua yang semula untuk pelaksanaan UNBK, tetapi karena kebijakan pemerintah, membuat pelaksanaan UNBK SMPN 1 Ciwidey dibatalkan. Kata Dudi, berdasarkan kesepakatan dan hasil musyawarah bersama dengan orang tua, dana sumbangan yang sudah disetorkan oleh para orang tua, selain telah digunakan untuk pelaksanaan simulasi pada sebelum adanya Covid 19, sisa dananya juga digunakan untuk pembelian sepuluh unit komputer dan server.
Bhabinkamtibmas Desa Ciwidey, Bripka Asep Hadian, saat ditemui di disela-sela pantauan , Jumat (5/6), mengatakan bahwa dalam kegiatan pembagian surat kelulusan ini, pihaknya akan melakukan pengawasan agar protap kesehatannya bisa dilakukan dengan baik.
“Saya lihat dalam kegiatan di SMPN 1 Ciwidey ini protap kesehatannya sudah dilaksanakan, dan kondisinya juga tertib,” ujar Asep.
Asep menuturkan bahwa satgas relawan covid 19 di Ciwidey masih terus berjalan. Pihaknya masih aktif dalam melakukan penyuluhan pencegahan Covid 19.
— Lily Setiadarma