Sepanjang Tahun 2020, Kabupaten Cianjur dilanda 170 Kali Kejadian Bencana Alam

Salah satu kejadian bencana alam pada tahun 2020, jalan penghubung antardesa di Desa Sukamulya Kecamatan Leles, Cianjur Selatan, lumpuh total tertimpa material longsor

WARTAPARAHYANGAN.COM

CIANJUR – Sepanjang tahun 2020  (Januari s.d. Desember) , Kabupaten Cianjur dilanda 170 kali kejadian bencana alam,  mengakibatkan kerugian fisik/ material  diperkirakan mencapai belasan milliar rupiah,  warga meninggal dunia 7 orang, 1 orang luka ringan dan jumlah pengungsi mencapai 91 kepala keluarga terdiri atas 294 jiwa, sedangkan warga yang terdampak mencapai 2.268 KK (7.017 jiwa).

Mengevaluasi kejadian bencana alam sepanjang tahun 2020 itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Cianjur, Dr. Mokh. Irfan Sofyan, S.T., S.H., M.Kn., kepada wartaparahyangan.com Jumat, (01/01) mengungkapkan,  sepanjang tahun 2020 terdapat empat jenis kejadian, meliputi banjir/ banjir bandang 28 kejadian, tanah longsor 112 kejadian, angin puting beliung 29 kejadian, dan kekeringan 124 kejadian. Sementara, gempa bumi dan kebakaran hutan lahan,  selama tahun 2020 nihil.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Cianjur, Dr. Mokh. Irfan Sofyan, S.T., S.H., M.Kn.,

“Pada akhir tahun Desember kemarin,   cuaca buruk terjadi di Cianjur. Selain hujan juga angin puting beliung terjadi sebanyak  15 kali,’ ucap Irvan.

 Dijelaskan Irfan, kerusakan rumah penduduk berdasarkan laporan dari  seluruh lokasi bencana sepanjang taun 2020, tercatat rumah rusak berat 53, terbanyak pada November  mencapai  16   rumah  dan Desember 12 rumah, pada bulan lainnya bervariasi. Rumah rusak sedang, 39 buah terbanyak pada bulan Oktober yakni 21 buah,  sedangkan rumah yang rusak ringan mencapai 411 buah, terbanyak pada Oktober mencapai 194 rumah dan pada September mencapai 86 rumah.  Selain itu, terdapat  rumah terancam 630 buah, terbanyak pada Maret  yaitu 364 rumah, dan rumah terendam 175 buah, terbanyak  pada bulan  April  mencapai 82 buah dan pada November mencapai  73 buah.

Banjir bandang terjadi antara Februari – November, terbanyak pada April ada 8 kali kejadian,  tanah longsor terbanyak pada  Maret sebanyak 26 kejadian, sedangkan pada 11 bulan lainnya bervariasi antara 2 s.d. 17 kejadian, angin puting beliung terbanyak pada Desember 15 kali kejadian  dan kekeringan hanya terjadi sekali pada Juli  2020. Total antara Januari s.d. Desember 2020 terdapat 170 kali kejadian bencana. ***

H. Lily Azies Saleh