Sepertinya Iyos Somantri Bacalon Bupati Sukabumi akan Terjebak Manuver Oknum-oknum DPP Partai Golkar

Asep Japar (kiri) dan Iyos (kedua dari kanan) saat hadir bersama para petinggi PG di DPP-PG.

WartaParahyangan.com

SUKABUMI – Meski Iyos Somantri, Wakil Bupati Sukabumi tidak hadir dalam kesempatan pertama di undang DPP Partai Golkar (PG) pada November 2023, dan hasil Pileg pada Februari 2024 ketahuan hasilnya, dimana Partai Golkar memenangkan Pileg di Kabupaten Sukabumi. Namun berdasarkan informasi yang berkembang, Iyos Somantri sempat hadir (beberapa kali) diundang oleh DPP PG. Seperti halnya, Iyos hadir atas undangan DPP PG pada Minggu, 30 Juni 2024.

Kehadiran Iyos di kantor DPP-PG di Jakarta pada Minggu tersebut, alasannya karena masuk radar pantauan DPP PG sebagai salah satu calon bupati yang katanya mungkin akan diusung PG. Di kantor DPP PG, Iyos disambut hangat para petinggi DPP Partai Golkar. Terutama dari tim Pemenangan Pemilu Jawa 1 DPP sekaligus Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, yaitu Ir. Iswara, Dewi Asmara, dan M Sayidi.

Namun kehadiran Iyos menimbulkan kekhawatiran sejumlah pengamat politik di Sukabumi. Seperti yang diungkapkan Dudung Abdullah bahwa Iyos sepertinya akan terjebak oleh manuver para petinggi PG yang menyambutnya, atau pihak DPP PG memasang jebakan Batman walau dengan alasan hasil survey sebagai calon bupati Sukabumi, posisi Iyos menempati tertinggi dibandingkan Asep Japar, yang pada saat itu sama-sama bersama Iyos hadir di acara tersebut.

Alasannya, kata Dudung, karena, pertama, meski rekomendasi calon bupati atau calon wakil bupati untuk KPU sebagai salah satu persyaratan pencalonan dari DPP PG, namun pihak DPP PG tidak akan gegabah mengeluarkan rekomendasi bila tidak ada rekomendasi usulan dari DPD PG Kabupaten Sukabumi. Kedua, pihak DPP PG akan mempelajari rekam jejak calon bupati saat proses Pileg pada Februari 2024, apakah sang calon ikut berperan aktif membantu pemenangan PG saat Pileg atau tidak?

Dudung Abdullah

“Semua masyarakat barangkali mengetahui bahwa Pak Iyos sama sekali tidak membantu untuk kemenangan PG di Kabupaten Sukabumi dibandingkan Pak Asep Japar. Jangankan membantu, diundang saja oleh pihak DPP PG pada November 2023 untuk diberikan surat penugasan, Pak Iyos mangkir hadir,” kata Dudung Abdullah, yang juga Ketua LSM Kompak Sukabumi.

Dijelaskan Dudung, setelah diketahui hasil raihan suara PG di Kabupaten Sukabumi menjadi 10 kursi untuk DPRD, Iyos sama sekali tidak merapat ke DPD PG Kabupaten Sukabumi. Malah Iyos asyik menggalang kekuatan dengan PKS, PAN dan Partai Demokrat. Sementara itu pula, kata Dudung, DPD PG Kabupaten Sukabumi bersama Partai Gerindra dan PPP telah mendeklarasikan Asep Japar sebagai calon bupati pada 26 April 2024 di Grand Sulanjana Sukabumi.

Bahkan saat ini, katanya lagi, Asep Japar bersama para petinggi DPD PG Kabupaten Sukabumi rajin mengadakan konsolidasi dengan seluruh komponen PG dari tingkat desa dan kecamatan di setiap Dapil. Dan langsung setiap Dapil melaksanakan deklarasi meminta agar DPP PG segera merekomendasikan Asep Japar sebagai calon bupati.

“Dengan melihat peta di atas tadi, rasanya sangat sulit peluang Pak Iyos untuk dicalonkan oleh Golkar, Gerindra ataupun PPP sebagai calon bupati Sukabumi. Sebagai kawan, saya hanya berpesan, sudahlah… Ibaratnya, jangan berharap burung bangau tebang tinggi, punai ditangan dilepaskan. Atau dari pada terus kena jebakan Batmen dan manuver dari pihak yang mengatasnamakan DPP PG, lebih baik Pak Iyos memantapkan barisan dengan PAN dan Partai Demokrat,“ pungkasnya.

Ujang S. Chandra