Sidak Tenda Jemaah Haji Indonesia di Mina, Kang Ace Catat Sejumlah Permasalahan Penting

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily saat sidak di Maktab 72 di Mina, Arab Saudi.

WartaParahyangan.com

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Maktab 72 di Mina, Arab Saudi, untuk memantau kondisi jamaah haji Indonesia.

Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan, Kang Ace begitu Tubagus Ace Hasan Syadzily akrab disapa, berhasil mencatat beberapa permasalahan penting yang perlu mendapatkan perhatian serius.

Di Maktab 72 itu Kang Ace menyambangi jemaah haji JKS 10 dari Kabupaten Bandung Barat, JKS 11 dari Kabupaten Bogor untuk bertemu dengan ketua kloter dari SUB 103.

Ia kemudian menyoroti sejumlah persoalan terkait pelayanan haji di sana, di antaranya masalah kelebihan kapasitas yang masih terjadi sehingga mengganggu kenyamanan para jamaah selama di Mina.

“Di JKS 11, yang seharusnya menampung 440 jamaah, ternyata hanya memiliki kapasitas sekitar 380 orang. Akibatnya, sekitar 50 jamaah harus dipindahkan ke tenda lain,” ungkap Kang Ace kepada wartawan di Mina, Makkah, Senin tengah malam waktu Arab Saudi (17/06/2024).

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini melanjutkan, terkait dengan ketersediaan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) yang masih sangat terbatas, Kang Ace menyebutkan bahwa pada waktu-waktu tertentu, terutama menjelang salat, jemaah harus mengantre cukup panjang untuk menggunakan fasilitas MCK.

“Kami temukan beberapa jemaah terpaksa buang air kecil di luar toilet, yang tentu saja mengganggu kenyamanan,” ujarnya.

Calon Anggota DPR RI terpilih pada Pileg 2024 asal Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu lalu menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh jemaah lansia dalam mengakses tenda yang harus dinaiki dengan tangga.

“Kami temukan di Maktab 72, tenda JKS 10 dan JKS 11, jemaah lansia mengalami kesulitan untuk naik tangga. Hal ini perlu menjadi perhatian untuk menciptakan haji yang ramah lansia,” sebutnya.

Kang Ace juga menyinggung masalah ketersediaan makanan. Meskipun sudah ada perbaikan, masih banyak keluhan terkait menu makanan.

Kang Ace berharap, DPR dan pemerintah dapat memastikan pengadaan konsumsi yang beragam dan sesuai dengan cita rasa Nusantara.

“Ada keluhan bahwa menu makanan kadang-kadang banyak, kadang-kadang sedikit, dan selama di Makkah, menunya hanya daging paha semua. Ini perlu diperbaiki ke depannya,” ungkapnya.

Dari temuan-temuan tersebut, Kang Ace memberikan penegasan bahwa ke depan perlu adanya perbaikan guna meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi jamaah haji Indonesia itu.

“Semua ini harus menjadi bahan perbaikan, terutama untuk memastikan ketersediaan toilet yang memadai dan makanan yang sesuai selera jamaah,” sebutnya.

Asep R. Rasyid