WartaParahyangan.com
BANDUNG – Sebanyak 654 guru sekolah mengaji melaksanakan silaturahmi akbar di GOR KONI Sajabat Desa Majakerta, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/9/2023).
Guru sekolah mengaji sebanyak itu terdiri dari 529 guru sekolah mengaji yang mengajar di 68 Sekolah Dasar dan 125 guru sekolah mengaji yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama se-Kecamatan Majalaya.
Kegiatan silaturahmi akbar guru sekolah mengaji ini adalah yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Bandung, setelah program guru sekolah menggaji digulirkan Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Dalam kegiatan silaturahmi akbar yang diisi pula dengan pemberian santunan kepada anak yatim itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Ruli Hadiana bersama Camat Majalaya Gugum Gumilar mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa hadir di tengah-tengah para guru sekolah mengaji yang merupakan penerima manfaat program insentif guru ngaji di Kabupaten Bandung, khususnya di Kecamatan Majalaya.
“Pelaksanaan silaturahmi akbar guru sekolah mengaji ini sebagai wujud adanya kebersamaan mendukung program Pak Bupati Bandung, khususnya mendukung tiga belas program unggulan prioritas Pak Bupati Bandung, yang salah satunya insentif guru ngaji,” ujar Ruli Hadiana.
Di samping itu, lanjut Ruli Hadiana, juga sebagai wujud dukungan terhadap program kebijakan Bupati Bandung di bidang pendidikan, di antaranya tiga muatan lokal, yaitu Pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan mencintai bahasa Sunda dan budaya Sunda serta pendidikan membaca dan menghafal Alquran.
“Dengan adanya pelaksanaan silaturahmi akbar guru sekolah mengaji ini, alhamdulillah tidak ada permasalahan dan berlangsung lancar. Termasuk dalam penerimaan insentif guru ngaji dari Pak Bupati Bandung, semua lancar dan tidak ada potongan,” katanya.
Ruli juga menyebutkan bahwa Bupati Bandung berharap dengan adanya program guru ngaji ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bandung. “Dengan harapan anak didik kita berkarakter dan berakhlakul karimah. Ini yang perlu kita dukung semuanya, sesuai dengan harapan Pak Bupati Bandung” ujar Ruli.
Apalagi, imbuhnya, saat ini menyongsong Indonesia Emas 2045, generasi penerus bangsa dan negara di Kabupaten Bandung harus memiliki kualitas dalam hal pendidikan agama.
“Siap melanjutkan estafet kepemimpinan pada waktunya. Saya ucapkan apresiasi kepada para guru ngaji di Kecamatan Majalaya atas kegiatan silaturahmi akbar guru sekolah mengaji ini,” kata Ruli.
Camat Majalaya Gugum Gumilar mengungkapkan rasa bangganya dengan adanya silaturahmi akbar guru sekolah mengaji karena baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Bandung.
“Ini salah satu program prioritas Pak Bupati Bandung, yaitu program guru ngaji, karena Pak Bupati Bandung ingin memuliakan para ustadz dan ustadzah di Kabupaten Bandung dan ini bentuk perhatian Pak Bupati, yang ingin memberikan apresiasi kepada para guru ngaji yang sudah mencurahkan pikirannya untuk anak-anak didik kita,” tutur Gugum.
Camat berharap melalui pendidikan guru ngaji bisa menghasilkan anak-anak berkualitas sebagai generasi penerus bangsa ke depannya. “Anak-anak yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” ujar Gugum.
Sementara itu, Pengelola Guru Sekolah Mengaji Kabupaten Bandung Rachmat Handajana Kosala mengatakan bahwa kebutuhan guru sekolah mengaji di SMP masih kurang.
“Untuk di SMP guru ngaji masih kurang dan perlu penambahan. Berapa jumlahnya nanti akan disesuaikan berdasarkan data yang ada,” katanya.
Khusus di Kecamatan Majalaya, seperti dikatakan Koordinator Guru Sekolah Mengaji Pupun, saat ini dari 654 guru sekolah mengaji, sebanyak 529 orang mengajar di SD dan sebanyak 125 orang di SMP.
“Silaturahmi akbar guru sekolah mengaji di Kecamatan Majalaya ini yang pertama di Kabupaten Bandung. Pelaksanannya sangat kondusif,” katanya.
Lily Setiadarma