
WARTAPARAHYANGAN.COM
SUKABUMI – Pelaksanaan Simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terbatas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Cisande jumlah kehadiran siswanya dibatasi paling banyak 40 persen disetiap ruangan. Hal ini untuk mengefektifkan proses KBM ditengah masa pandemi covid-19.
Padahal, di SDN 4 Cisande yang berlokasi di kampung Babakan Kadupugur desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan ini jumlah siswa disetiap kelasnya rata-rata 50 orang siswa. Jadi proses KBMnya hanya dihadiri sekitar 20 orangan siswa. Setiap siswa diruang kelas hanya mengisi I bangku.
“Jumlah siswa di SDN 4 Cisande sekitar 366 orang. Rata-rata tiap kelas yang mengikuti simulasi KBM terbatas ini sebanyak 18 atau 20 orang siswa dengan aturan yang sangat ketat. Dari jumlah siswa setiap kelas dibagi 3 rombongan belajar (rombel), “kata Mulyana Sutarno, SPd. Kepala SDN 4 Cisande, seraya menambahkan, untuk rombel ke II dan ke III dilaksanakan secara bergilir.
Dijelaskan pula bahwa, berdasarkan surat edaran keputusan Kadis Pendidikan tentang pelaksanan simulasi terbatas, bagi rombel yang tidak kebagian jadwal hadir tatap muka, tetap dilaksanakan KBM secara daring atau guru mendatangi rumah siswa.
Masalah jadwal kurikulum atau kegiatan mata pelajaran (mapel) tutur Mulyana, setiap harinya dilaksanakan 4 (empat) mata dengan waktu @ 90 menit setiap mapel dengan tanpa istirahat.

“Jadi setelah 4 mapel dilaksanakan, siswa langsung pulang dan tidak ada waktu istirahat. Khusus untuk kelas 1, kelas 2 dan 3 siswa harus diantar jemput sekolahnya oleh orang tua. Namun selama proses KBM dikelas, para orang harus menunggu diluar.
Saat proses simulasi KBM tatap muka terbatas di SDN 4 Cisande
Lebih jauh Mulyana menuturkan bahwa, pelaksanaan simulasi KBM tatap muka terbatas dari tanggal 26 April sampai 5 Mei 2021 atau selama 10 hari, namun kenyataanya hanya 8 hari. Karena pada hari pertama dilaksanakan dulu sosialisasi oleh Dinas Pendidikan ke setiap sekolah pelaksana, dan hari ke 2 dilaksanakan juga sosialisasi kepada masyarakat sekitar sekolah, keada para orang tua siswa dan keada jajaran komite sekolah.
“Alhamdulillah.. pelaksanaan simulasi KBM tatap muka terbatas di SDN 4 Cisande ini berjalan lancar. Hal ini karena banyaknya dukungan dari warga sekitar sekolah dan para orang tua siswa. Semua yang terlibat KBM ini mematuhi aturan protocol kesehatan dengan tidak ada kerumunan, selalu memakai masker dan selalu mencuci tangan,“ pungkas Mulyana.
UJANG S. CHANDRA