SMAN 1 Margahayu Fokus Menuju Adiwiyata Mandiri

 

SMA Negeri 1 Marghayu
SMA Negeri 1 Margahayu Kabupaten Bandung.

 

BANDUNG — Warta Parahyangan

SEBAGAI salah satu sekolah terbaik di Kabupaten Bandung, obsesi SMA Negeri 1 Margahayu untuk bisa meraih sekolah berlabel Adiwiyata Mandiri pada 2018 ini, terbilang sangat wajar. Apalagi pada 2015 lalu sekolah dengan jumlah siswa (saat ini) 1.416  orang terdiri 36 Rombongan belajar (Rombel) itu,  sudah tercatat sebagai sekolah penerima penghargaan Adiwiyata tingkat nasional.

Drs. H. Aa. Sudaya M.Pd
Drs. H. Aa. Sudaya M.Pd

Kepala SMAN 1 Margahayu Drs. H. Aa Sudaya M. Pd   mengungkapkan, sekolahnya saat ini   memang sedang fokus untuk meraih predikat Adiwiyata Mandiri 2018.

Oleh karena itu, kata Aa Sudaya,  kini telah dibentuk tim pengelola Adiwiyata 2018 di SMAN 1 Margahayu dengan ketuanya Rusmiayi, S.Pd,MSi dan Yuyun, sebagai sekertaris.

“Sebagai sekolah adiwiyata nasional,  oleh kementerian Lingkungan Hidup selama ini kami diberi tugas melakukan pembinaan terhadap 16 sekolah yang ada di Kabupaten Bandung,” katanya Senin (06/02/18).

Dari jumlah 16 sekolah itu, menurutnya ada ada 4 sekolah statusnya sudah adiwiyata nasional. Yaitu   SDN  8 Cicalengka , SDN Babakan wangi, SMPN 3 Margahayu, dan SMAN 1 Cileunyi.

Sedangkan sekolah lainnya yang sekarang berada dalam binaannya meliputi  SDN  8 Cicalengka, SDN Babakan wangi Cicakengka, SD Al Mabrur, SDN  Cisondari 2 , SMPN 1 Cicalengka, SD SAIC, SDN Angkasa12, SDN Kopo 1, SDM Jelegong 1, SDN Cihanjawar , SDN Ciwidey 2SD Al-Amanah Cibiru, SDN Nanjung Ciwidey, SMPN  3 Margahayu, SMAN 1 Cileunyi, dan SMAN 1 Cicalengka.

Dijelaskan Aa Sudaya, program Adiwiyata dilaksanakan berdasarkan pada prinsip edukatif, partisipatif dan berkelajutan. Program Adiwiyata adalah insentif dan bentuk apresiasi bagi sekolah-sekolah yang menunjukkan komitmen dan mau bekerja keras untuk bisa memenuhi 4 komponen yang ditentukan,  yaitu meliputi Kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, Kurikulum berbasis lingkungan, Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan Pengelolaan sarana prasarana pendukung ramah lingkungan.

Program adiwiyata, menurut Aa Sudaya, mendorong tumbuhnya sekolah dengan tata kelola yang baik yang dapat memberikan pembelajaran warga sekolah untuk bertanggungjawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Diharapkan dengan program Adiwiyata ini, warga sekolah diajarkan untuk peduli dan berbudaya lingkungan serta berkarakter cinta lingkungan. Sekolah Adiwiyata sebagai satu komunitas pendidikan memberikan kontribusi yang sangat penting bagi pengelolaan lingkungan hidup.

Berbagai upaya pengelolaan lingkungan yang dikembangkan di sekolah, seperti pembuatan biopori, sumur resapan, penghijauan, pembibitan TOGA, green house, pengomposan dan pengurangan serta pemilahan sampah.

Jika seluruh kegiatan pengelolaan lingkungan hidup yang dikembangkan di sekolah dijumlahkan secara kumulatif, kata Aa Sudaya, maka hal itu dapat menunjukkan kontribusi yang signifikan dari komunitas pendidikan formal dalam pengelolaan lingkungan hidup, sehingga dapat mendorong terwujudnya generasi peduli dan berbudaya lingkungan.

TARGET SASARAN

Dua Siswa sedang merawat tanaman Green house di lingkungan SMAN 1 Margahayu
Dua Siswa sedang merawat tanaman Green house di lingkungan SMAN 1 Margahayu

Target sasaran Adiwiyata adalah lingkup pendidikan formal setingkat SD, SMP, SMA atau sederajat. Sekolah menjadi target pelaksanaan karena sekolah turut andil dalam membentuk nilai-nilai kehidupan, termasuk nilai-nilai untuk peduli & berbudaya lingkungan hidup. Sekolah-sekolah yang telah melaksanakan program Adiwiyata berhak untuk mendapatkan penilaian dan selanjutnya diberikan penghargaan yang diberikan secara berjenjang.

Jenjang atau jenis Penghargaan Adiwiyata yang dapat diterima oleh sekolah dengan tingkatan sebagai berikut :
a.    Penghargaan Adiwiyata Kabupaten/Kota, penghargaan diberikan oleh Bupati/Walikota;
b.    Penghargaan Adiwiyata Provinsi, penghargaan diberikan oleh Gubernur;
c.    Penghargaan Adiwiyata Nasional, penghargaan diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
d.  Penghargaan Adiwiyata Mandiri, khusus bagi sekolah yang memiliki minimal 10 sekolah binaan yang telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Kabupaten/Kota, penghargaan diberikan oleh Presiden.

Penghargaan Adiwiyata Mandiri diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada sekolah-sekolah yang telah meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten/kota dan Adiwiyata Tingkat Propinsi.

Pada tahun 2015 penganugerahan Adiwiyata diberikan kepada Sekolah-sekolah yang telah lulus administratif dan penilaian atas dokumen yang telah terlebih dahulu diseleksi oleh Propinsi, selanjutnya oleh tim Adiwiyata menguji seluruh dokumen untuk dapat dilakukan verifikasi lapangan.

Lily setiadarma

voli