Warta Parahyangan, Bandung
Terkait dengan penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada Mei 2017 mendatang, Kepsek SMPN 2 Ciwidey, Herdi Luthfiady S.Pd, M.M menyatakan siap untuk mengikutsertakan siswa-siswinya pada UNBK tersebut.
Sejak diselenggarakan sosialisasi oleh pihak Dinas Pendidikan Kab. Bandung, kata Herdi, sekolahnya langsung merumuskan berbagai hal yang berkaitan dengan UNBK tersebut. Dalam hal ini ia melibatkan wakasek dan semua guru.
Dijelaskan Herdi, tahun 2015 lalu sekolahnya dibobol maling. Sebanyak 20 unit CPU dan monitornya raib. Akibatnya sampai awal tahun ini kebutuhan komputer sekolahnya belum terpenuhi.
“Tetapi kami optimistis, jelang UNBK bulan Mei perangkat komputer sudah siap, sehingga kita bisa menyelenggarakan UNKB secara mandiri,” ucapnya yakin. Saat ini, katanya, SMP Negeri 2 Ciwidey hanya memiliki laptop untuk kerja guru.
Kiat bagi tersedianya computer yang sangat dibutuhkan pada UNBK nanti, diuraikan Herdi, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, di antaranya PD Jaya Plaza di Bandung. Perusaahaan tersebut biasa menyewakan komputer. “Dalam hal ini rencananya kami akan sewa 21 unit komputer berikut teknisinya,” ujarnya seraya menyebut opsi kedua jika hal di atas gagal, yaitu akan berkoordinasi dengan pihak SMA atau lembaga lainya yang memiliki komputer untuk bisa dipinjam dengan cara membawa siswa ke sekolah itu untuk melaksanakan UNBK.
Masih Kata Herdi untuk mempersiapkan UN ini, pada awal Februari, sebanyak 216 siswa akan mengikuti bimbingam belajar (bimbel) dari guru kelas masing- masing untuk diberikan pelajaran tambahan selama dua jam.
SMPN 1 Pasirjambu Siapkan 100 Laptop
Kesiapan mengikuti UNBK, juga diungkapkan Kepala SMPN 1 Pasirjambu H. Jamhur SP.d , M.M. Kata dia, pihaknya sudah membahas untuk ikut UNBK 2017 bersama para guru di sekolahnya.
“Kesimpulannya kami optimis bisa melaksanakan UNBK saat pelaksanaan nanti,” katanya.
Selain itu, saat rapat dengan para guru kelas dan mendata siswa yang memiliki laptop, tidak kurang dari 10 siwa di kelas 9 yang memiliki laptop . Dengan demikian kalau siswa kelas 9 ada 10 ruang kelas, maka dipastikan sekitar antara 90-100 unit laptop tersedia.
“Kita tinggal tunggu juklak dan juknisnya dari Disdik,” kata Jamhur. Siswanya yang siap ikut UNBK 2017 sebanyak 412 siswa dan kebutuhan ruang kelas bagi gelar UNBK 2017 akan memanfaatkan 3 ruang kelas belajar.
Diakui, bagi terselenggaranya UNBK dengan baik dan lancar memang banyak yang harus dilengkapi. Di antaranya jaringan server termasuk tentunya Wifi. H. Jamhur memastikan, kebutuhan tersebut pada waktunya akan siap. — Lee