WartaParahyangan.com
BANDUNG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung melakukan sosialisasi Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) di Aula Kantor Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jumat (08/09/2023).
Sosialisasi bertajuk “Jelajah Desa Mengubah Bangsa” itu merupakan langkah awal dalam pembentukan KIM di Desa Pulosari.
Pranata Hubungan Masyarakat Diskominfo Kabupaten Bandung, Adhie Nur Indra, yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut menjelaskan, KIM dibentuk selain untuk mengelola penyebaran informasi yang benar dan berkualitas diera digital, KIM juga berperan sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam demokrasi dan pembangunan serta sebagai upaya meningkatkan nilai tambah.
Selain itu, lanjut Adhie, KIM juga memiliki peran dalam pengembangan potensi desa, di antaranya sebagai fasilitator bagi masyarakat, mitra pemerintahan desa/kelurahan, penyerap dan penyalur aspirasi masyarakat, memperlancar arus informasi di masyarakat desa/kelurahan, serta menjadi terminal informasi di desa/kelurahan.
“Melalui KIM, masyarakat desa bahkan bisa mendapatkan nilai tambah secara ekonomi,” katanya.
Adhie mencontohkan salah satu KIM yang sukses memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakatnya, yaitu KIM Cerdas Tarumajaya.
Pengelola KIM di sana, kata Adhie, bekerja sama dengan Telkomsel untuk menyediakan jaringan internet berlangganan se-Kecamatan Kertasari serta aktif memberikan informasi dan edukasi terkait pengolahan kopi, sehingga masyarakat desanya bisa membuka wisata edukasi kopi sampai mampu mengolah biji kopi menjadi produk siap minum untuk dijual.
“Saya harap, KIM di Desa Pulosari bisa berkembang juga ke arah sana,” ujar Adie.
Camat Pangalengan, Hidayat Ramdhan yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan pentingnya KIM sebagai kelompok yang memainkan peran kunci dalam menyebarluaskan informasi, terutama melalui media sosial. Ia menekankan bahwa KIM harus bergerak dengan hati dan memiliki kejelasan tujuan.
“Komunikasi dua arah menjadi kunci dan informasi yang disampaikan haruslah dapat dipertanggungjawabkan, bukan berupa hoax, serta tidak menimbulkan dampak negatif di masyarakat,” kata Hidayat.
Kepala Desa Pulosari, Agus Rusman, juga mengungkapkan hal yang sama agar KIM berperan sebagai penjaga keaslian informasi, mencegah penyebaran hoax, dan selalu memberikan informasi aktual kepada masyarakat.
“Saya berharap agar para kreator di Pangalengan semakin eksis dan aktif dalam memajukan Desa Pulosari,” katanya.
Menurut Agus, dengan adanya sosialisasi KIM serta didukung semangat dan visi yang kuat di Desa Pulosari, setelah KIM Pulosari dibentuk, tentu mereka siap berkontribusi dalam mengubah bangsa melalui penyebaran informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat desa.
“Aksi nyata mereka diharapkan akan membawa dampak positif yang dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, khususnya warga Desa Pulosari,” katanya.
Lily Setiadarma