![](http://wartaparahyangan.com/wp-content/uploads/2021/05/meter-air.jpg)
WartaParahyangan.com
CIANJUR – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur tahun 2021 ini akan membuka cabang baru, yakni Kantor Cabang Pelayanan Kecamaatan Sukaresmi.
“Saat ini kami sedang berinvestasi mengembangkan pelanggan di wilayah Kecamatan Sukaresmi dengan penambahan sekitar 1.500 pelanggan, sehingga dengan bertambahnya cakupan pelayanan ini maka Perumdam Tirta Mukti saat ini melayani 20 kecamatan di Kabupaten Cianjur,” ungkap Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, H. Budi Karyawan, kepada WartaParahyangan.com, Minggu (23/5).
Setiap tahun, kata Budi, Perumdam Cianjur selalu berupaya menambah investasi untuk mengembangkan cakupan pelayanan. Bahkan upaya pengembangan cakupan ini sangat signifikan. Buktinya, sejak berdiri tahun 1976 sampai tahun 2010 atau selama 34 tahun, Perumdam Tirta Mukti hanya melayani 8 kecamatan. Tapi dari tahun 2010 hingga sekarang, atau dalam kurun waktu 10 tahun, bisa menambah cakupan pelayanan 12 kecamatan.
Hal itu terjadi karena memang Perumdam Tirta Mukti terkategorikan sebagai perusahaan daerah yang sehat. Terbukti dengan diraihnya penilaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI selama 8 (delapan) tahun berturut-turut. Bahkan berubahnya nama PDAM menjadi Perumdam, juga karena sehatnya perusahaan plat merah ini. Sebab di beberapa kabupaten/kota lain ada yang namanya masih PDAM.
Menurut Budi, pengembangan cakupan pelayanan dan penambahan pelanggan tentunya diperhitungkan dengan ketersediaan debit air yang ada. “Memang kami akui ada beberapa daerah yang aliran debitnya tidak 24 jam. Ini karena kontur daerah yang turun ke timur. Jadi pada jam puncak pemakaian, sebagian daerah barat dan utara tidak menerima air,” jelasnya.
Karena itu Budi menghimbau agar konsumen mempunyai bak atau torn air, sehingga bila air ledeng pas kosong, ada cadangan.
Pihaknya juga menyebutkan, Perumdam Tirta Mukti selalu terbuka menerima keluhan parsial para pelanggannya bila aliran air ledeng terganggu. Keluhan tersebut bisa dilaporkan ke Perumdam Cianjur melalui media sosial (medsos) atau datang langsung ke kantor Perumdam. Ini demi meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
“Termasuk dalam hal keberatan besaran rekening/tagihan air, misalnya tagihan bulan ini melonjak dibandingkan tagihan bulan lalu. Pelanggan bisa datang dan mengecek langsung hasil pembacaan petugas pencatat meter yang ada pada data base kami, dengan menyebutkan nomor pelanggan dan nama,” tutur Budi.
Pihaknya sendiri sejauh ini telah berupaya untuk meminimalisir kekeliruan dalam pencatatan pemakaian air yang tertera di meteran air dengan menggunakan perangkat android. Caranya petugas pencatat meter memotret angka-angka pemakaian air yang tertera di meteran air. “Dengan penggunaan android ini kesalahan pencatatan dapat diminimalisir,” katanya.
(Asep R. Rasyid)