Syamsul Hadi Ditunjuk Jadi Plh Dirut Perumdam Tirta Mukti, Budi Karyawan Cs Akan Diperiksa Inspektorat

Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman (kanan) sedang berbincang-bincang dengan Plh. Dirut Perumdam Tirta Mukti Cianjur Syamsul Hadi, seusai memberikan keterangan kepada para wartawan di Pendopo setempat, Senin (23/3).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Plt Bupati Herman Suherman telah menunjuk Syamsul Hadi sebagai Plh Dirut Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur . Sedangkan Budi Karyawan beserta jajaran Direksi Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur yang berlibur ke Eropa disaat negara dalam keadaan pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), dipastikan segera diperiksa Inspektorat setempat pasca menjalani isolasi.

“Saya telah memerintahkan Inspektorat Kabupaten Cianjur untuk memeriksa 5 jajaran direksi Perumdam yang berlibur ke Eropa,” kata Plt. Bupati Cianjur H. Herman Suherman kepada para wartawan di Pendopo Cianjur, Senin (23/3).

Herman saat itu didampingi Inspektur Daerah Kabupaten Cianjur Arief Purnawan, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur Budi Rahayu Toyib, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur yang juga Ketua Dewan Pengawas Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Tresna Gumelar.

Menurut Herman, perintah untuk memeriksa 5 jajaran direksi tersebut juga sesuai dengan saran Dewan Pengawas Perumdam yang disampaikan melalui suratnya kepada Bupati Cianjur.

“Nanti dalam pemeriksaan terhadap jajaran direksi itu, Inspektorat juga akan didampingi penasehat hukum saya, Pak Yudi Junadi, yang kebetulan mantan Dirut PDAM Cianjur,” kata Herman seraya menunjuk Yudi Junadi yang berada di dekatnya.

“Apa pun hasil pemeriksaan Inspektorat nanti, akan saya jalankan,” tegas Herman seraya menyebutkan, jajaran direksi Perumdam Cianjur itu, sejak tiba di tanah air, Kamis lalu, langsung diisolasi selama dua minggu untuk mencegah kemungkinan penyebaran Covid-19.

“Waktu diperiksa oleh tim kesehatan Bandara Soekarno Hatta, mereka memang negatif Corona. Tapi kita tidak tahu, yang semula negatif, beberapa hari kemudian bisa saja jadi positif. Karena itu, selama 14 hari mereka harus diisolasi dengan pengawasan tim dokter dari Dinas Kesehatan Cianjur,” katanya.

Herman yang mengaku kecewa atas pelesirannya jajaran direksi Perumdam disaat Cianjur sedang dilanda wabah Covid-19 itu juga menyebutkan, pihaknya telah menunjuk Direktur Teknik (Dirtek) Perumdam Cianjur Syamsul Hadi sebagai Pelaksana Harian (Plh.) Dirut Perumdam setempat.

Seperti ramai diberitakan, Dirut Perumdam Cianjur bersama Direktur Umum, Kepala Bagian Produksi, Kasubbag Kas, seorang staf Bagian Produksi beserta tiga orang istri, berangjat ke Tanah Suci Mekah untuk melaksanakan umroh. Namun ketika tiba di sana, pemerintah Kerajaan Arab Saudi menutup kegiatan ibadah umroh dengan pertimbangkan mencegah penyebaran Covid-19.

Rupanya mereka tak terus pulang, tapi melanjutkan perjalanannya ke Eropa. Saat itu Cianjur belum ditetapkan sebagai daerah Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19. Baru sekitar sepekan kemudian KLB muncul, dan mereka masih berada di Eropa.

(Asep R. Rasyid)