Pemkab Sukabumi Segera Bangun 100 Kamar Isolasi Pasien Corona

Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami saat jumpa pers di Pendopo Sukabumi, Selasa (24/3/2020).

Wartaparahyangan.com

SUKABUMI – Untuk penanggulangan covid 19, Pemkab Sukabumi akan membuat 100 kamar isolasi di RSUD Sekarwangi.  Ruangan itu akan dibangun di belakang RSUD Sekarwangi.  Sementara sat ini yang ada di RSUD tersebut baru 24 ruang isolasi di Sekarwangi.  Demikian dikatakan Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami saat jumpa pers di Pendopo Sukabumi, Selasa (24/3/2020).

         Persiapan tersebut berkaitan adanya satu pasien positif covid 19 di Kabupaten Sukabumi. Hal itu untuk mengantisipasi penambahan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Sukabumi. “Musibah ini tidak tahu sampai kapan selesai. Kalau APD (alat pelindung diri) sudah kita distribusikan sebanyak 70 di RSUD Sekarwangi dan 20 di RSUD Palabuhanratu. APD ini dari provinsi dan teman teman. Termasuk bantuan nutrisi untik petugas,” ucapnya.

         Dikatakan pula, antisipasi lain yang dilakukan Pemkab Sukabumi dengan penyemprotan disinfektan. Terutama di area publik. “Hari ini sudah dilakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat. Besok rencana di Kecamatan Cisaat dengan menggunakan mobil pemadam kebakaraan dan rescue,” ungkapnya.

BACA JUGA: Antisipasi Corona, Pemkab Sukabumi Siapkan 185 Wastafel Portable

Terkait pasien positif covid 19 tersebut, Pemkab Sukabumi sedang melacak orang orang yang berkomunikasi denganya. Termasuk mendata keluarga dan mencermati mobilisasi orang tersebut sebelum terindikasi positif. “Sekarang pasien dirawat di RSUD Sekarwangi. Mudah mudahan dengan tracing ini  bisa mempersempit ruang gerak.  Sehingga, penyebaran covid 19 bisa tertanggulangi dan terdeteksi secara baik,” terangnya.

          Bupati berharap, Covid 19 ini menjadi perhatian dan komitmen bersama untuk penanggulangan nya. Sehingga tidak berkembang di Kabupaten Sukabumi. “Masyarakat supaya aktif upaya pencegahan,” paparnya.

         Sementara Sekda Kabupaten Sukabumi,  Iyos Somantri yang mendampingi Bupati mengatakan, hingga saat ini masih ada 16 PDP. Di mana, sebanyak 13 PDP ini sudah diambil samplenya. “Dari 13 yang telah diperiksa, satu positif dan 8 negatif. Sisanya masih proses,” terangnya. Terkait orang dalam pemantauan (ODP) total keseluruhan sebanyak 109. Dalam hal ini selesai pemantauan 30 orang. “Masih dalam pemantauan sebanyak 79 orang,”tandasnya.

UJANG S. CHANDRA