Terkait PTM, Bupati Bandung Tinjau Persiapan Beberapa Sekolah di Soreang

Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna saat melakukan pantauan PTM di SDN Cincin 1 Kecamatan Soreang  Kab. Bandung, Senin (6/9). — Foto: Lee

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – Persiapan terkait dengan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Bandung terus dilakukan. Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, Senin (07/09)  bahkan terjun langsung meninjau beberapa sekolah.

Salah satu sekolah yang dikunjungi bupati adalah  SDN Cingcin 01 Soreang, Kecamatan Soreang.
Dadang Supriatna mengatakan, persiapan di sekolah memang relatiif masih bisa diandalkan meski ada beberapa sekolah masih perlu ditingkatkan persiapannya. “Saya lihat di salah satu SD, masih perlu ditertibkan. Inginnya  parsial. Masing-masing tempat duduk satu murid,” kata Dadang Supriatna.

Di sisi lain Dadang Supriatna katanya melihat antusias para siswa yang luar biasa. Ia berharap para siswa terbiasa, tidak kaget dengan harus memakai masker, menjaga jarak, dan memakai hand sanitizer. “Tinggal kebiasaan, supaya siswa tidak kaget dan pola hidup sehat,” imbuh Kang DS sapaan Arab Dadang Supriatna.

Sementara itu Kabid PAUID dan PNFI  H. Djunjunan, mengatakan, dari jumlah 1.815 TK formal non formal di Kabupaten Bandung ada 580 yang menjalankan PTM. Menurut Djunjunan,  sebenarnya siswa TK tidak begitu rawan, karena dibimbing orang tuanya dan semua gurunya sudah divaksin.

Korwil Disdik Soreang H. Yayata, S. Pd., M. MPd  mengatakan, ada10 sekolah SD yang sudah mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Soreang, yakni SDN Soreang 1, SDN Cibogor 1, SDN Sadu 1, SDN Cukanghaur, SDN Panyirapan 1, SDN Krematmulya 2, SDN Cingcin 1,SDN Parungserab 1, SDN Cadaswangi, dan SDN Sekarwangi.

Kepala Sekolah SDN Cingcin 01 Soreang Kabupaten Bandung, Hj. Lilis Supartini SPd, MM.Pd, mengatakan, untuk mendukung pelaksanaan PTM pihaknya telah menyiapkan beberapa sarana dan fasilitas protokol kesehatan.

Di antaranya seperti thermogun, tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Bahkan pihak sekolah, lanjut Lilis, menyiapkan 1.500an masker.

Lily Setiadarma