Tersedia 1.000 Loker dari 30 Perusahaan, Disnaker Kabupaten Bandung Kembali Selenggarakan Job Fair Bedas Expo 2025

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung kembali mengambil langkah strategis dalam menurunkan angka pengangguran dengan menggelar Job Fair Bedas Expo 2025 di kawasan Gelanggang Budaya Sabilulungan (GBS) Soreang, Kabupaten Bandung.

Dalam job fair yang berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu (26/4/2025) itu Disnaker menghadirkan 30 perusahaan yang menyediakan lowongan kerja (loker) bagi sekitar 1.000 pencari kerja.

Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, Drs. H. Rukmana, M.Si., menjelaskan bahwa konsep job fair kali ini menggunakan sistem hybrid. “Kita tidak lagi membiarkan pencari kerja mengantre panjang. Cukup scan barcode yang tersedia, pilih perusahaan yang dituju, lalu kirim lamaran secara langsung,” ungkapnya, Kamis (24/4/2025).

Menurut Rukmana, sistem tersebut juga memungkinkan wawancara langsung di tempat jika pelamar memenuhi kualifikasi. Hal ini dinilai efektif mengingat jumlah pengunjung yang membludak setiap harinya. Dengan rata-rata 300 pencari kerja per perusahaan, total pengunjung selama tiga hari diperkirakan mencapai hampir seribu orang.

Bidang pekerjaan yang tersedia, lanjut Rukmana, sangat beragam, mulai dari sektor tekstil dan garmen, energi terbarukan seperti kristalinergi, hingga bidang teknik geodesi. Perusahaan peserta memberikan kesempatan kepada lulusan dari jenjang SMP, SMA, hingga sarjana.

Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, Drs. H. Rukmana, M.Si

“Perusahaan juga membuka peluang untuk yang berpengalaman maupun yang baru pertama kali melamar kerja,” ujar Rukmana. Ia menegaskan bahwa pemerintah telah menjalin komitmen dengan berbagai perusahaan untuk menyerap tenaga kerja lokal.

Tahun ini, pemerintah Kabupaten Bandung menargetkan 10.000 orang dapat diserap melalui penempatan kerja. Hingga April 2025, sudah 1.500 orang berhasil ditempatkan. Rukmana optimis jumlah tersebut akan terus meningkat, tidak hanya melalui job fair, tetapi juga melalui kerja sama penempatan langsung.

“Selain job fair, kami juga mengembangkan sistem ‘Siap Kerja’. Di dalam sistem itu, pencari kerja bisa mendaftar untuk pelatihan, magang, atau langsung kerja,” jelasnya.

Target pemerintah Kabupaten Bandung untuk tahun 2025 adalah menyediakan ruang kerja dan penempatan bagi 10.000 orang. Rukmana menyebutkan bahwa pencapaian angka tersebut dapat menurunkan tingkat pengangguran hingga 0,8%.

“Jika kita mampu menyerap 10.000 tenaga kerja, maka secara matematis angka pengangguran akan turun dari 6,36 persen menjadi sekitar 5,98 persen,” ujarnya.

Rukmana juga menyampaikan bahwa bidang kerja yang ditawarkan sangat bervariasi. Di antaranya bidang makanan, tekstil, manufaktur, geotermal, hingga peluang kerja di luar negeri. Negara tujuan seperti Jepang dan Korea kini menjadi incaran, khususnya bagi mereka yang sudah menjalani pelatihan.

Kabid Perencanaan dan Informasi Pasar Kerja Disnaker Kabupaten Bandung, M. Zumhan.

“Sekarang ini sudah ada sekitar 120 orang yang kami latih untuk ke Jepang. Kami prioritaskan yang betul-betul siap dan mandiri,” katanya.

Ia mengimbau para pencari kerja untuk tidak menyerah dalam mencari peluang. Pemerintah, katanya, selalu membuka ruang pelatihan dan kerja sama dengan berbagai pihak demi memperluas akses kerja.

“Selama masyarakat memiliki kemauan dan kesiapan, kami siap fasilitasi, baik melalui job fair, pelatihan, maupun sistem informasi tenaga kerja,” kata Rukmana.

Sementara itu, Kabid Perencanaan Tenaga Kerja dan Informasi Pasar Kerja Disnaker Kab. Bandung Moh. Zumhan AB, menyebutkan job fair tersebut dilaksanakan selama tiga hari dengan menghadirkan 30 perusahaan, dengan total lowongan sekitar 1.000 orang.

“Mudah-mudahan job fair ini bisa dimanfaatkan oleh warga Kabupaten Bandung. Pencari kerja cukup membawa soft file berbentuk pdf. Jadi datang ke sini hanya scan barcode, nanti daftar secara online/daring,” kata Zumhan.

Lily Setiadarma