WartaParahyangan.com
BANDUNG – Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan (imtaq) para peserta didiknya di Bulan Suci Ramadhan, SMPN 1 Rancabali, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, menggelar pesantren kilat (sanlat).
Sanlat tersebut diikuti seluruh siwa-siswi kelas 7, 8 dan 9, serta dibimbing 26 guru ngaji yang ada di sekolah.
Kepala SMPN 1 Rancabali, Nazmudin, S.Pd., mengatakan, sanlat Ramadhan itu dilaksanakan setiap Selasa selama Ramadhan, dan ditutup Selasa kemarin.
“Tujuannya agar para peserta didiknya yang sedang melaksanakan ibadah puasa lebih mendekatkan diri kepada Allah dan taat melaksanakan ibadah wajib dan sunah,” ujar Nazmudin kepada Wartaparahyangan.com, Rabu (3/2/2024).
Adapun materi yang diajarkannya antara lain praktek tata cara berwudu, bacaan sholat, tadarus bersama dan materi-materi keagamaan yang disampaikan oleh para guru.
“Alhamdulillah kegiatan pesantren kilat ini mendapatan sambutan baik dari para orang tua siswa. Juga para siswa antusias mengikutinya,” kata Nazmudin.
Ia juga menyampaikan, para siswa mulai Rabu (3/4/2024) ini belajar di rumah alias libur Idul Fitri 1445-H, dan masuk sekolah lagi pada tanggal 16 April. Ia pun berpesan agar selama belajar di rumah, para siswa dapat menjaga diri dan menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat.
“Jauhi segala perbuatan yang melanggar peraturan. Manfaatkan liburan ini dengan sebaik-baiknya. Kalau bisa, bantu-bantu pekerjaan orang tua kalau perempuan, kalau laki-laki bisa apa saja, yang penting ada aktifitas positif. Jangan asik sendiri dengan main HP,” pesan Nazmudin kepada para siswa SMPN yang dipimpinnya.
Sementara itu, salah satu peserta sanlat, Nailul Azahra, siswa kelas 9 C, mengaku senang ikut sanlat Ramadhan di sekolahnya.
“Mudah-mudahan kegiatan sanlat ini membuat keimanan saya semakin kuat, ilmu pengetahuan agama juga semakin bertambah,” katanya.
Lily Setiadarma