WartaParahyangan.com
BANDUNG – Pemerintah Kecamatan Ciwidey melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Unit Kecamatan Ciwidey menyelenggarakan sosialisasi perundang-undangan dan peraturan pemerintah untuk meningkatkan ketertiban umum dan keamanan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di aula Kantor Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Selasa (2/9/2025) itu dibuka oleh Camat Ciwidey, H. Nardi Sunardi, S.E., M.Si. Dalam kegiatan ini panitia menghadirkan tiga narasumber, yaitu Sertu Tutus Gunawan dari TNI Koramil Ciwidey, Ipda H. Asep Hadian dari Polsek Ciwidey, dan Supriadi, S.H., M.M., dari Kesbang Pol Kabupaten Bandung.
Sedangkan pesertanya sebanyak 145 orang berasal dari tujuh desa di wilayah Ciwidey. Mereka adalah anggota Satlinmas, Kasi Pemerintahan, serta personel Satpol PP kecamatan.
Camat Ciwidey menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memperkuat pemahaman hukum bagi anggota Linmas. Dengan begitu, mereka dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi secara optimal. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi Satlinmas dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menjaga keamanan di tingkat RT hingga RW.
Menurut Nardi, Satlinmas merupakan garda terdepan dalam menjaga ketertiban desa. “Meskipun Babinsa dan Bhabinkamtibmas selalu aktif, keberadaan Satlinmas tetap sangat krusial karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa Satlinmas kini mengalami perubahan positif. Selain seragam yang lebih modern, insentif bagi anggota juga terus meningkat. Ia meyakini, di bawah kepemimpinan Bupati Bandung, kesejahteraan Satlinmas akan semakin baik. Bahkan, pemerintah menyiapkan program BPJS Ketenagakerjaan bagi anggota Satlinmas dan menargetkan realisasi dalam waktu dekat.
Kasi Trantibum Kecamatan Ciwidey, H. Deni Sugandi, S.E., menambahkan rincian jumlah peserta. Ia menyebutkan, 131 anggota Linmas desa mengikuti kegiatan ini, ditambah tujuh Kasi Pemerintahan, tujuh anggota Linmas jaga kecamatan, serta sejumlah personel Satpol PP.
Ia berharap sosialisasi ini mampu memperkuat pemahaman Linmas tentang tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Ia juga menekankan bahwa Linmas tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menangani bencana dan mendukung kegiatan sosial. Karena itu, ia menilai peran Linmas sangat fleksibel dan mampu menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat desa.
Sekretaris Kecamatan Ciwidey, PanPan Risvan Cristiana, S.I.P., M.Si., menekankan pentingnya peran Linmas dalam deteksi dini gangguan keamanan. Karena Linmas berhadapan langsung dengan masyarakat, mereka dapat mengenali potensi masalah lebih cepat dibanding aparat lain.
Ia menjelaskan, Linmas aktif berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Begitu menemukan indikasi pelanggaran hukum atau gangguan ketertiban, mereka segera melaporkannya. Dengan pola komunikasi ini, kecamatan dapat mempertahankan kondisi yang aman dan tertib.
Sebagai narasumber, Ipda H. Asep Hadian menekankan peran Linmas dalam menjaga keamanan lingkungan. Ia menilai, Linmas perlu memiliki keterampilan dasar agar mampu membantu aparat TNI-Polri.
Untuk itu, ia membekali peserta dengan materi edukasi penanganan tindak pidana di masyarakat. Menurutnya, pemahaman ini penting agar Linmas dapat bertindak tepat bila menghadapi situasi darurat di lapangan.
Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Ciwidey, Iswadi Olid, S.Sos., berharap kegiatan ini benar-benar bermanfaat bagi anggota Linmas. Ia menilai, melalui sosialisasi, Linmas akan lebih memahami perannya dalam bidang keamanan, kebencanaan, dan sosial, mereka dapat menerapkannya langsung di desa masing-masing.
Selain memperkuat pemahaman hukum, kegiatan tersebut juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan Linmas.
Ke depan, pemerintah kecamatan berencana menyelenggarakan pembinaan rutin, termasuk pelatihan lapangan. Dengan program berkelanjutan ini, Linmas tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap menghadapi tantangan nyata di masyarakat.
Lily Setiadarma