WartaParahyangan.com
JAKARTA – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menggelar simulasi penanggulangan kondisi darurat di di Integrated Terminal (IT) Jakarta – Plumpang, Kamis (27/6/2024).
Kegiatan tersebut merupakan agenda berkala untuk meningkatkan awareness mengenai aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) serta pengelolaan risiko untuk menghadapi potensi bahaya dan penanggulangannya.
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Muslim Dharmawan mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga menjalankan kegiatan simulasi Organisasi Keadaan Darurat (OKD) di IT Jakarta untuk memastikan keandalan sarana dan fasilitas (sarfas) penyaluran BBM, LPG serta prosedur penanggulangan keadaan darurat yang melibatkan masyarakat dan stakeholders (pemangku kepentingan) terkait.
“Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk memastikan seluruh sarfas pendistribusian energi di IT Jakarta dalam kondisi andal serta mengantisipasi kondisi darurat melalui kegiatan simulasi OKD Level 1,” kata Muslim.
Simulasi tersebut, lanjut Muslim, diikuti oleh seluruh komponen pekerja, mitra kerja di IT Jakarta dan Kantor Regional JBB yang tergabung dalam Organisasi Keadaan Darurat (OKD) beserta unsur masyarakat sekitar wilayah operasional IT Jakarta di Kelurahan Rawa Badak Selatan serta stakeholders terkait di Jakarta Utara.
Dalam simulasi OKD itu Pertamina Patra Niaga menjalankan skenario keadaan darurat yang berpotensi terjadi dalam kondisi nyata. Skenario simulasi diawali dengan adanya kejadian gempa bumi pada pukul 09.10 WIB dan mengakibatkan nyala api yang berasal dari luar area IT Jakarta, lalu merambat ke dalam area operasi serta menimbulkan kebakaran sehingga operasional sempat dihentikan sementara waktu untuk penanganan keadaan darurat.
Masyarakat di sekitar area operasi kemudian dievakuasi ke lokasi aman dan melakukan penanganan korban ke rumah sakit. Pada pukul 10.45 WIB kebakaran sudah dapat dipadamkan, dan pukul 11.00 WIB warga sudah kembali ke kediaman masing-masing dan operasional kembali normal.
Kegiatan simulasi pun dieskalasi ke OKD Level 1 sehingga seluruh proses penanggulangan kondisi darurat di bawah komando Executive General Manager Regional JBB selaku Emergency Response Commander (ERC) yang melakukan koordinasi penanganan kondisi emergency dengan Integrated Terminal Manager Jakarta sehingga seluruh proses dapat termonitor dengan baik.
Menurut Muslim, melalui kegiatan simulasi OKD tersebut Pertamina Patra Niaga memastikan keandalan sarfas dan prosedur penanganan kondisi darurat serta menjamin keamanan dan kelancaran distribusi BBM, LPG serta produk Pertamina lainnya kepada masyarakat.
Selain itu, Pertamina juga memastikan keselamatan seluruh pekerja dan masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional. Pertamina Patra Niaga pun menyampaikan apresiasi kepada stakeholders yang telah bersinergi dalam pelaksanaan simulasi OKD tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Jakarta Utara, Polres Metro Jakarta Utara, Kodim 0502/Jakarta Utara, BPBD DKI Jakarta, Sudin Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Utara, perangkat Kecamatan Koja, Polsek Koja, Koramil Koja, Satpol PP Koja, Dishub Koja, kelurahan Rawa Badak Selatan, Rumah Sakit Pertamina Jaya, dan warga masyarakat RW 09 Rawa Badak Selatan,” ungkap Muslim.
Ketua RW 09 Rawa Badak Selatan Abdus Syakur, mewakili warga yang berada di sekitar kawasan operasional Integrated Terminal Jakarta menyampaikan apresiasi kepada Pertamina Patra Niaga atas upaya peningkatan kewaspadaan untuk menghadapi kondisi darurat dengan melibatkan warga sekitar.
“Kami berharap simulasi ini dapat terus dilakukan oleh Pertamina sehingga masyarakat lebih paham ketika terjadi kondisi darurat,” katanya.
Asep R. Rasyid
