Tingkatkan Strategi dengan Pemanfaatan Data Politik, Deden Nasihin Ajak Anggota DPRD Terpilih Golkar Rawat Pemilih

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Wakil Ketua Bidang Khusus DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Dr. Deden Nasihin, M.K.P., mengajak Anggota DPRD Terpilih hasil Pileg 2024 lalu untuk bisa merawat pemilih dengan meningkatkan strategi dengan pemanfaatan data politik yang baik dan terukur.

Demikian disampaikan Deden Nasihin saat menjadi pemateri Pendidikan Politik (Dikpol) Peningkatan Kapasitas Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten/Kota Terpilih Partai Golkar Angkatan Pertama di Aula DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Jl. Maskumambang Kota Bandung, Sabtu (19/7/2024).

“Upaya meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas politik ini sangat penting bagi anggota DPRD terpilih agar bisa mendapat kepercayaan kembali pada Pileg berikutnya,” katanya.

“Sebab itu kegiatan seperti ini menjadi penting guna menekankan pentingnya penggunaan data dalam dunia politik modern, serta bagaimana data dapat digunakan untuk merawat dan mengembangkan konstituen,” sambung Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur dua periode ini.

Deden menjelaskan bahwa Partai Golkar, sebagai partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai saintifik, selalu menggunakan basis data untuk menentukan langkah-langkah strategisnya. Menurutnya, data memainkan peran vital dalam berbagai aspek politik, mulai dari pendidikan politik hingga perumusan kebijakan yang efektif.

Dalam paparannya, ia menjelaskan beberapa jenis data yang digunakan dalam politik seperti Data Kuantitatif. Yakni data numerik yang dapat diukur dan dianalisis secara statistik, seperti hasil pemilihan umum dan data demografi.

“Kemudian Data Kualitatif yakni data non-numerik seperti teks, gambar, atau video yang dianalisis untuk memahami makna dan pola,” katanya.

Selanjutnya adalah Data Geospasial, yakni data terkait lokasi geografis, seperti peta dan data sensus berdasarkan wilayah. Serta Data Real-time yaitu data yang dikumpulkan dan dianalisis secara langsung, seperti aliran media sosial dan aktivitas online.

“Penggunaan data dalam politik, sangat membantu dalam memahami opini dan perilaku pemilih, merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, meningkatkan partisipasi politik, serta melacak tren dan memprediksi hasil pemilihan umum,” ujar Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat terpilih dengan suara paling banyak di dapilnya itu.

Deden juga menekankan pentingnya hubungan dengan konstituen. Menurutnya, legislator harus memiliki strategi yang baik dalam merawat konstituen dengan mengumpulkan informasi tentang mereka, berkomunikasi secara efektif, dan membentuk komunitas yang solid.

“Ketika politisi menjalankan fungsi partai politik dengan baik, maka konstituen akan terawat dengan sendirinya,” ujarnya.

Beberapa tantangan dalam merawat konstituen yang dihadapi antara lain adalah keterbatasan sumber daya manusia dan waktu, kurangnya pendanaan, serta ekspektasi konstituen yang berlebihan.

Untuk itu, Deden, menyarankan agar setiap legislator dan partai politik dapat membuat rencana tindakan yang terukur dan dapat dievaluasi secara berkala.

Penggunaan media sosial dan platform digital lainnya juga dinilai penting untuk meningkatkan komunikasi dengan konstituen dan mendengarkan keluhan serta masukan dari masyarakat.

“Kita berharap, melalui pemanfaatan data dan strategi yang tepat, dapat terus meningkatkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat terhadap partai, serta mewujudkan kebijakan yang benar-benar berpihak pada rakyat,” tutupnya.

Asep R. Rasyid