Tips Nyaman ke Geopark Ciletuh Saat Lebaran

Salah satu jalan menuju Geopark Ciletuh.
Salah satu jalan menuju Geopark Ciletuh.

SUKABUMI, Parahyangan

Setelah ditetapkan oleh UNESCO menjadi  Unesco Global Geopark (UGG) pada 17 April 2018 di Paris Prancis, diperkirakan saat Lebaran nanti, kunjungan wisatawan ke wilayah inti Geopark Nasional Ciletuh Palabuanratu (GNCP) akan membludak.  Untuk itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi memberikan berbagai petunjuk jalan yang aman dan enjoy agar wisatawan yang mengunjungi Ciletuh bisa bersantai ria usai melaksanakan ibadah Shaum sebulan penuh.

Bagi wisatawan yang menggunakan speda motor atau kendaraan roda empat sejenis mini bus, bisa menggunakan 3 akses jalan yang telah tersedia. Yaitu pertama, dari Jembatan Bagbagan Palabuanratu langsung menuju jalan baru lewat Loji, Vihara Dwi Kuan In, langsung ke Puncak Aher  dan Puncak Darma. Jaraknya hanya 30 Km. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan Teluk Palabuanratu yang membentang luas.

Kedua, bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan hutan yang asri sepanjang perjalanan, dari Jembatan Bagbagan langsung menuju kampung Cigaru, kemudian belok kanan di Pal Tiga menuju Ciemas, dan langsung menuju Puncak Darma.  Jaraknya dari Palabuanratu hanya 43 Km.  Ketiga, dari Pal Tiga langsung menuju Kiara Dua, langsung belok kanan ke Waluran, langsung belok kanan ke Ciemas dan sampai di Bukit Panenjoan. Jaraknya dari Palabuanratu hanya 70 Km.

“Semua akses jalan menuju ke kawasan inti Geopark Ciletuh saat ini telah beraspal hotmix.  Khusus bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan Bus Tiga Perapat, sebaiknya pulang dan perginya menggunakan jalur via Kiara Dua-Waluran-Ciemas. Karena akses jalan via Loji atau Ciemas banyak turunan dan tanjakan yang tajam. “kata H. Dana Budiman, Kepala Dinas Pariwisata Kab. Sukabumi.

Dijelaskan pula, Destinasi obyek wisata di kawasan inti Geopark bisa dibagai 4 wilayah. Yaitu, Puncak Darma dan Puncak Aher, Pantai Palangpang dengan gugusan pulau-pulau kecilnya, Berbagai Curug atau Air Terjun yang alami, dan Bukit Panenjoan. Khusus di Panenjoan, wisatawan akan menikmati Amphytheatre Raksasa berbentuk Tapal Kuda dengan pnjang bentangan sekitar 20 Km.

“Disemua tempat obyek wisata, tersedia berbagai kuliner yang harganya sangat terjangkau. Diantaranya harga gorengan Cuma Rp. 1000,– Kopi Rp. 3000,– Kemasan Minuman hanya Rp. 4000,–. Sarimi pake telor Cuma Rp. 7000,– Lotek, Rujak atau Karedok Rp. 10.000,–. Pokoknya sangat murah. Juga sepanjang perjalan di tempat wisata telah tersedia Toko Indomart atau Alfamart dengan layanan ATM-nya. Kepada wisatawan, kami mengucapkan selamat berlibur dan bersantai ria di Geopark. “pungkas Dana Budiman.

Ujang S. Chandra