WartaParahyangan.com
CIANJUR – Dandim 0608/Cianjur Letkol Inf Mohammad Syaifuddin Fanany memimpin upacara peringatan HUT TNI ke-78 di halaman eks parkir Pendopo Cianjur, Kamis (5/10/2023). Dalam upacara ini, Kapten Inf Joko Susilo bertindak sebagai komandan upacara, dan Lettu Inf Ronald Agus Shandi Purba sebagai perwira upacara.
Tampak hadir pada kesempatan itu, Bupati Cianjur H. Herman Suherman bersama Wakil Bupati Cianjur H. Tb. Mulyana Syahrudin, unsur Forkopimda, Sekda Kabupaten Cianjur Cecep S Alamsyah serta para kepala OPD setempat.
Peringatan HUT TNI tahun ini mengusung tema ”TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju“ yang mengandung makna bahwa kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara, berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh komponen bangsa lainnya dalam mengawal demokrasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju dan sejahtera.
”TNI telah hadir dan menjalankan amanah sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 78 tahun,“ ujar Panglima TNI Yudo Margono dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Dandim 0608/Cianjur Letkol Inf Mohammad Syaifuddin Fanany.
“Berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah telah berhasil diatasi dengan baik,” kata Panglima.
Menurut Panglima, berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga survei di Tanah Air, TNI telah mendapat tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi baik di dalam maupun di luar negeri. “Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit,” ujarnya.
“Terlepas dari kepercayaan masyarakat dan prestasi yang telah kita raih, TNI tidak boleh terlena karena beragam tantangan yang sedang dan akan kita hadapi tidaklah ringan,” sambungnya.
Setelah pandemi Covid-19 mereda, lanjut Margono, dunia saat ini sedang berusaha memulihkan diri dari krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial. Situasi geopolitik dan ekonomi juga dipenuhi dengan ketidakpastian akibat konflik dan krisis di berbagai belahan dunia.
Bukan hanya itu, kata Panglima, di lingkup nasional, beragam potensi ancaman juga semakin kompleks. “Untuk itu, momentum ulang tahun ke-78 TNI, harus kita jadikan sebagai bahan introspeksi untuk berbenah demi mewujudkan TNI yang profesional, modern, dan tangguh,” katanya.
Panglima TNI juga menyebutkan bahwa tema HUT TNI tersebut diangkat karena salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dalam waktu dekat adalah Pemilihan Umum Serentak 2024, dimana akan dilaksanakan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif serta Pilkada Serentak di 548 daerah, yaitu 38 provinsi, 415 kabupaten dan 98 kota.
“Kelancaran dan kesuksesan agenda pesta demokrasi tersebut akan sangat menentukan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan,” tegas Panglima.
Karena itu, katanya lagi, para prajurit TNI dituntut untuk peka dan antisipatif terhadap dinamika dan perkembangan situasi serta berkomitmen untuk menjamin bangsa. “TNI berkomitmen keamanan dan kelancaran dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 yang berlangsung dengan aman, damai dan sejuk,” ucap Margono.
Menurut Panglima, menghadapi spektrum ancaman ke depan yang semakin luas dan kompleks, tidak terlepas dari dua hal yang sangat menentukan, yaitu perkembangan teknologi dan sistem pertahanan.
“Negara akan hadir untuk terus meningkatkan kapabilitas pertahanan yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini, sehingga TNI dapat menjadi kekuatan pertahanan negara,” ujarnya.
Karena itu pula Panglima TNI menekankan beberapa hal untuk dipedomani, di antaranya, pertama, tingkatkan terus keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME sebagai landasan mental pada setiap pelaksanaan tugas.
Kedua, pegang teguh amanat Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta jaga terus kemanunggalan dan kepercayaan rakyat kepada TNI.
Ketiga, laksanakan komitmen netralitas TNI. Ikuti peraturan, pedoman, dan perintah yang telah diberikan terkait cara bersikap dan bertindak dalam tahapan pesta demokrasi lima tahunan ini.
Keempat, jalin komunikasi, kerja sama dan sinergitas dengan Polri, kementerian/lembaga dan komponen bangsa yang lainnya demi tercapainya stabilitas keamanan nasional yang aman, damai dan sejuk.
“Kelima, jaga nama baik TNI di manapun berada, selalu ingat bahwa tindakan sekecil apapun akan berdampak pada institusi TNI secara umum,” ujar Panglima TNI seraya mengucapkan selamat bekerja, dan mengabdi untuk Nusa dan Bangsa.
Asep R. Rasyid