WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG — Kapolsek Pasirjambu AKP Asep Dedi mengatakan renovasi Mako Polsek Pasirjambu dan pembuatan patung lodaya, pihaknya lakukan antara lain untuk menjawab aspirasi dari masyarakat.
“Hasilnya Alhamdulilah Polsek Pasirjambu kini memiliki ruangan kantor yang nyaman. Semua orang melihat di Pasirjambu ada kantor Polsek dengan patung lodaya,” katanya.
Kapolsek berharap ruangan-ruangan baru di Mako Polsek Pasirjambu akan berdampak pada suasana nyaman bagi anggota dalam bekerja serta meningkatkan pengabdiannya kepada bangsa dan Negara.
Sementara program lain yang sekarang sedang dikerjakan Polsek Pasirjambu, kata Asep Dedi, adalah program unggulan tebar 10.000 Iqra. Program ini gawe bareng bersama Ponpes Darussalam untuk meningkatkan gemar mengaji di kalangan anak-anak. Tujuannya supaya anak-anak kelak lebih cinta Alquran khususnya dan agama Islam secara keseluruhan.
“Kami memberikan buku Iqra ini bertujuan untuk meningkatkan kegemaran mengaji di kalangan anak-anak dan remaja. Sampai dengan hari ini, sudah beberapa lokasi yang kami berikan buku Iqra”, kata Asep Dedi.
Selain itu, lanjut AKP Asep Dedi, ada pula program Tabungan masa depan, berupa pemberian Sembako kepada masyarakat secara bergiliran di wilayah Kecamatan Pasirjambu setiap sebulan sekali . Adapun dananya didapat dari Kencleng anggota Polsek Pasirjambu setiap hari Senin sampai Jumat. Kata Kapolsek, Kencleng tersebut diisi anggota secara sukarela setiap habis Apel pagi.
Apa yang dilakukan Kapolsek Pasirjambu ini, apreasi berdatangan dar banyak pihak. Di antaranya dari Kepala Korwil Disdik Pasirjambu Dodi Rodiana, S.Pd., M.M.
“Patung lodaya ini simbol Gelar Raja Padjadjaran yakni Prab-hu Silih Wangi sebagai Sang Batara Guru (Tuan Terhormat). Nama lain dari Siwa (silih wangi) yang memberi penerangan dengan kasih sayang,” katanya
Kinerja Kapolsek Pasirjambu AKP Asep Dedi, katanya memang patut diberikan apresiasi mengingat meski belum genap setahun bertugas di Pasirjambu, tapi sudah memperlihatkan hasil kerja yang monumental berupa penataan kantor Mapolsek Pasirjambu menjadi representatif serta adanya patung lodaya.
“Kami sangat mengapresiasi pak Kapolsek, baik secara tatanan tupoksi beliau sebagai pelayan masyarakat maupun perhatiannya terhadap keberadaan Mapolsek Pasirjambu,” kata Dodi saat ditemui dikantornya di Pasirjambu, Rabu (2/12).
Dodi menuturkan kekagumannya terhadap kinerja Kapolsek Pasirjambu, dalam hal membuat patung lodaya di Markas Polsek Pasirjambu. Menurut Dodi logo bhayangkara di dalamnya itu sudah paten lodaya, kalau dihubung-hubungkan itu sejarah Siliwangi, artinya melindungi dan mengayomi masyarakat.
“Itu memunjukan bahwa kinerjanya mengayomi masyarakat. Selain itu menunjukan benar-benar di Pasirjambu itu kiprah Polseknya terasa,” kata Dodi
Apresiasi lainnya disampaikan tokoh masyarakat Desa Tenjolaya Aten (53). Adanya patung lodaya sebagai ciri Bhayangkara, menurut Aten menunjukan pengayoman dan perlindungan terhadap masyarakat.
“Harapannya ke depan pelayanan kepada masyarakat terus semakin meningkat,” kata Aten.
Lily Setia darma