Tolak Kenaikan BBM, Ribuan Buruh Demo Bupati Cianjur

Para pendemo di depan pintu gerbang kantor Pemda Cianjur berusaha masuk ke pendopo untuk menemui Bupati Cianjur.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Ribuan buruh di Cianjur melakukan aksi demo menolak kenaikan harga BBM, menolak Undang-Undang Cipta Kerja, dan meminta menaikkan UMK tahun 2023 minimal 25 persen.

Tampak para buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Cianjur (ABC) Bersatu, turun ke jalan dengan sasaran aksi unjuk rasa ke Bupati Cianjur di kantor Pemerintah Kabupaten Cianjur, Senin (19/9/2022).

Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Cianjur, Hendra Malik mengatakan, kegiatan aksi unjuk rasa dilakukan massa buruh sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah pusat yang telah menaikan harga BBM.

“Kami sangat memprotes keras kebijakan tersebut karena dinilai tidak pro rakyat, bayangkan dampak dari kenaikan BBM itu, harga sembako meningkat, sementara ekonomi masyarakat saat ini belum stabil,” tegas Malik di sela-sela aksi demo kepada awak media.

Hendra Malik pun membeberkan soal tuntutan yang disampaikan kepada pemerintah selain dari kenaikan harga BBM.

“Selain menolak harga BBM, tuntutan lainnya adalah cabut UU Omnibus Law, naikkan UMK,” jelasnya.

Disebutkan, jika tuntutan buruh tidak disetujui, akan menurunkan massa lebih besar dari yang sekarang.

“Kita tidak akan berhenti untuk terus berdemo dan tidak akan pulang sebelum tuntutan direalisaikan,” tandasnya.

Sementara, seorang buruh peserta demo mengungkapkan, ribuan buruh yang berdemo ke kantor Pemda Cianjur merupakan gabungan dari serikat PPMI, SPN, dan FSPMI.

Namun kenyataannya para pendemo tidak bertemu dengan Bupati Cianjur Herman Suherman.

Menurut informasi, Bupati Cianjur tengah melaksanakan safari pelantikan para kepala desa di Cianjur selatan.

Dens