Tujuh Desa di Ciwidey Disterilkan

Petugas pelaksana penyemprot disinfektan dengan dikawal aparat kepolisian/TNI melakukan penyemprotan disinfektan pada sejumlah titik di 7 desa Kecamatan Ciwidey, Selasa (31/03)/20).
Foto bawah aparat melakukan apel terlebih dahulu sebelum pelaksanaan penyemprotan.

WARTAPARAHYANGAN.COM

CIWIDEY – Sebanyak 7 desa di Ciwidey Kabupaten Bandung, Selasa (31/03/20) disemprot disinfektan sebagai upaya seterilisasi. Langkah tersebut dilakukan oleh Polsek Ciwidey dalam rangka melaksanakan perintah Kapolri tentang pencegahan penyebaran Virus Corona.

Aparat Polsek Ciwidey serta TNI bersiaga pada sejumlah titik demi diperolehnya hasil yang maksimal atas pelaksanaan seterilisasi .

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan melalui Kapolsek Ciwidey, AKP Ivan Taoufiq .SH, mengatakan bahwa pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan secara serentak, baik ditingkat kecamatan hingga ke tingkat  desa. Kegiatan  dipimpin oleh pemerintah desa, bhabinkamtibnas dan bhabinsa. Sedangkan ditingkat kecamatan dipimpin langasung oleh muspika, Kapolsek, Danramil beserta camat.

“Untuk teknis pelaksanaan penyemprotan masal ini, kita menggunakan sarana damkar, kemudian alat penyemprot, baik menggunakan mobil maupun menggunakan alat penyemprot yang biasa dipakai oleh para petani,” ujar Ivan saat ditemui lokasi halaman kantor Pos di Ciwidey, Selasa (31/3).

ARTIKEL TERKAIT: Cegah Corona Masuk Cianjur, 4 Perbatasan Diseterilisasi

Menurut Ivan, sasaran dalam kegiatan ini adalah tempat-tampat yang sering digunakan oleh banyak orang, seperti  Alun-alun Ciwidey, Taman Kota Ciwidey, Danalaga, termasuk kantor pos yang digunakan sebagai tempat pengambilan gaji para pensiunan..

Rencananya ada 400 orang yang akan mengambil dana pensiun. Tetapi perharinya hanya akan ada 25 orang yang dilayani. Hal tersebut sesuai dengan surat dari kepala kantor pos kepada Kapolresta yang isinya adalah Kantor Pos Ciwidey akan mendistribusikan 400 dana pensiun. Intinya kita tetap perpegangan pada SOP pencegahan Virus Corona,” jelas Ivan.

Anggota yang diturunkan dalam kegiatan penyemprotan disinfektan ini ada 20 orang, sambung Ivan,  yang tersebar di seluruh desa yang ada di Kecamatan Ciwidey. Masyarakat diharapkan dapat mengurangi kegiatan diluar, tetapi jika terpaksa harus melaksanakan aktivitas  diluar, maka diwajibkan menjaga jarak dengan orang lain.

“Masyarakat harus  selalu mencuci tangan usai melaksanakan kegiatan dan mengurangi kegiatan berkumpulnya,” tegas Ivan.

Penjagaan ketat terkait Karantina Wilayah yang diberlakukan oleh Pemkab Cianjur mulai Selasa (31/03) juga dilakukan pihak TNI di perbatasan Naringgul dengan Kecamatan Ciwidey. Kendaraan dari arah Ciwidey dilarang masuk wilayah Cianjur, sementara dari arah Cianjur tidak boleh ke Ciwidey.

Selain itu, Camat Ciwidey, Karyadi Raharjo, mengungkapkan bahwa pelaksanaan penyemprotan disinfektan secara serentak adalah bagian dari perintah Kapolri. Dengan demikian,  dari forum koordinasi pimpinan kecamatan bekerja sama dengan Damkar unit Pacira, dan semua pihak yang ada di Kecamatan Ciwidey, melaksanakan penyemprotan disinfektan terutama di fasilitas sosial dan fasitas umum.

“Ada tujuh desa yang disemprot disinfektan. Kita juga memberikan contoh kepada masyarakat tentang hidup bersih, sambil melakukan penyemprotan disinfektan tersebut. Intinya masyarakat harus paham dan sadar untuk menjaga melalui physical distancing. Hal tersebut dapat memutus wabah Virus Corona,” ungkap Karyadi.

Kepala  PT. Pos Indonesia unit Ciwidey, Tatang Ruhiyat, mengatakan bahwa terdapat 400 pelanggan yang akan  mengambil dana pensiun. Dengan demikian, Selasa (31/03) pihaknya menyediakan dua ruangan, yaitu ruangan didalam yang bisa menampung 12 orang dan ruangan diluar yang bisa menampung 25 orang.

Terkait dengan hal tersebut, kata Tatang, pihak PT Pos memberlakukan pola sosial/physikal distancing. Yaitu jaga jarak aman 1-2 meter, mencuci tangan memakai sabun yang telah disediakan. — Lily setiadarma