Untuk Meningkatkan Nilai Ibadah Ramadhan, SMPN 1 Rancabali Gelar Sanlat

Ratusan siswa SMPN 1 Rancabali saat melaksanakan sholat Duha berjamaah pada kegiatan Sanlat Ramadhan di lapangan upacara sekolah setempat. Foto: Dok Sekolah.

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Untuk meningkatkan nilai-nilai ibadah di bulan Ramadhan ini, SMP Negeri 1 Rancabali, Kabupaten Bandung, menggelar pesantren kilat (sanlat).

“Kegiatan sanlat ini mengacu kepada kurikulum Satuan Pendidikan yang telah direncanakan untuk tahun Pelajaraan 2022-2023,” ujar Kepala SMPN 1 Rancabali, Drs. Kurnia, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/4/2023).

Menurut Kurnia, pelaksanaan sanlat di SMPN 1 Rancabali agak berbeda dengan sanlat di sekolah-sekolah lain, khususnya dalam hal waktu kegiatan. Di SMPN 1 Rancabali, kegiatan sanlat dilaksanakan satu hari dalam sepekan, yakni setiap Jum’at.

Kepala SMPN 1 Rancabali, Drs. Kurnia

Hal itu, kata Kurnia, sesuai dengan hasil musyawarah antara guru sekolah dan ustad (guru ngaji) sebelum sanlat dilaksanakan. Guru ngaji itu sendiri diambil dari guru ngaji yang ada di sekitar sekolah. Mereka umumnya punya pekerjaan masing-masing, sehingga keberatan kalau harus setiap hari terlibat dalam sanlat.

“Itulah kenapa kegiatan sanlat di sekolah kami dilaksanakan full satu hari setiap Jum’at,” ujar Kurnia seraya menyebutkan jumlah guru ngaji di SMPN 1 Rancabali, yakni sebanyak 26 orang, sesuai dengan yang tercatat di Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.

Jumlah guru ngaji sebanyak itu, tambah Kurnia, sebetulnya kurang, karena rombongan belajar (rombel) di SMPN 1 Rancabali ada 27 rombel. “Sudah saya laporkan bahwa kita kekurangan guru ngaji. Untuk sementara kekurangannya itu diisi oleh guru yang ada,” katanya.

Salah satu peserta sanlat, Nailul Azahra, siswa kelas 9 C, mengaku senang ikut sanlat Ramadhan di sekolahnya. “Mudah-mudahan kegiatan sanlat ini membuat keimanan saya semakin kuat, ilmu pengetahuan agama juga semakin bertambah,” kata Nailul.

Hal senada disampaikan siswa lainnya, Abdurahman Pasa, yang mengaku senang bisa mengikuti kegiatan sanlat ini. “Selain mendapat banyak ilmu tentang agama, di pesantren kilat ini saya juga bisa belajar mengaji,” ujarnya.

Lily Setiadarma