Usai Solat Jum’at di Masjid Darurat di Kompleks SMK Gempa Insani, Bupati Cianjur Tinjau Kegiatan Belajar Pasca Gempa Bumi

Bupati Cianjur Herman Suherman, didampingi Ketua Yayasan Gema Insani Ikin Sodikin (tengah), keluar dari masjid darurat setelah menunaikan solat Jumat di komplek SMK-SMP Gema Insani Cugenang, Cianjur, Jum’at (10/3/2023).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Seusai meresmikan fasilitas baru di RSUD Cimacan, Bupati Cianjur H. Herman Suherman berkesempatan solat Jum’at di mesjid jami darurat Al-Hikmah yang berlokasi di lapangan SMK-SMP Gema Insani, di Kampung Mangun, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jum’at (10/3/2023).

Beres solat Jum’at, Bupati Cianjur yang didampingi Camat Cugenang Komariah, Kepala Desa Mangunkerta Ira Rismayati, dan Ketua Yayasan Pendidikan SMK-SMP Gema Insani, Ikin Sodikin, M.M.Pd, meninjau kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut pasca gempa bumi, serta menanyakan perihal bangunan yang rusak akibat gempa, dan proses kegiatan belajar.

Menurut Ikin Sodikin yang didamping Kepala SMK Gema Insani Jenal Arifin, S.Pd.I, kegiatan belajar mengajar di SMK dan SMP Gema Insani tidak berhenti meskipun sejumlah gedung sekolah rusak berat.

“Dalam keadaan darurat, kegiatan belajar mengajar tetap kami laksanakan, yakni di tenda yang merupakan bantuan dari Kemendikbudristek. Tenda untuk belajar ini, dan juga tenda untuk mesjid darurat Al-Hikmah, kami pasang di lapangan sekolah ini,” tutur Ikin Sodikin.

Bupati Cianjur Herman Suherman, didampingi Ketua Yayasan Gema Insani Ikin Sodikin, meninjau kegiatan belajar di SMK Gema Insani Cugenang, Jum’at (10/3/2023).

Pada kesempatan itu, Bupati Cianjur Herman Suherman menyampaikan apresiasinya yang tinggi kepada SMK-SMP yang giat bangkit meskipun dalam keadaan darurat. “Saya berterima kasih kepada segenap jajaran pendidik di sekolah ini yang tetap bersemangat melaksanakan kegiatan belajar mengajar meskipun dalam keadaan darurat,” katanya.

Sementara itu, para guru SMK Gema Insani berharap pemerintah daerah bisa memberikan bantuan peralatan sekolah dari mulai bangku, meja, sampai alat-alat lainnya. Karena akibat gempa bumi yang terjadi Senin, 21 November 2022 lalu itu, banyak peralatan sekolah yang rusak, tertimpa tembok bangunan yang roboh.

Asep R. Rasyid