Varietas Padi yang Dapat Atasi Stunting, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Panen Perdana Padi Inpari Nutrizinc

Panen perdana padi varietas Inpari Nutrizinc di Blok Kolam Renang Islarni Ciherang, Kecamatan Banjaran, Sabtu (8/4/2012).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Dinas Pertanian Kabupaten Bandung melakukan panen perdana padi Inpari Nutrizinc. Varietas padi ini diyakini dapat mengatasi masalah stunting, baik di tingkat Kabupaten Bandung maupun provinsi dan nasional.

Kadis Pertanian Kabupaten Bandung Ir. Hj. Ningning Hendasah, M.Si., mengatakan di Kabupaten Bandung sendiri pada tahun 2022 terdapat lahan seluas 580 hektar yang ditanami padi Inpari Nutrizinc. Tahun 2023 ini Pemerintah Kabupaten Bandung mentargetkan 500 hektar lahan lagi sebagai lokasi penanaman padi Inpari Nutrizinc.

“Mudah-mudahan ini menjawab permasalahan terkait dengan kondisi stunting yang ada di Kabupaten Bandung,” kata Ningning saat ditemui di lokasi Blok Kolam Renang Islarni, Jl. Raya Ciherang Banjaran, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/4/2023).

Ningning mengapresiasi penyuluh pertanian bersama stakeholder lainnya yang telah berperan sebagai garda terdepan untuk mensosialisasikan program-program dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.

“Mereka sangat tangguh karena PPL sendiri adalah untuk tempat konsultasi, sebagai edukasi dan inovasi yang ada di lapangan,” tutur Ningning.

“Kami berharap seluruh stakeholder berkolaborasi untuk menuntaskan stunting,” sambungnya.

Koodinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Banjaran, Eruh Pujatmana mengungkapkan, produksi tanaman padi di Kecamatan Banjaran mencapai 6,2 ton per hektar. Hal itu sangat menguntungkan bagi para petani.

Kadis Pertanian Kabupaten Bandung Ir. Hj. Ningning Hendasah, M.Si., berfoto bersama jajaran PPL Kecamatan Banjaran, Sabtu (8/4/2023). Foto – Lily Setiadarma

Bahkan, lanjut Eruh Pujatmana, bersama Pupuk Indonesia telah dilakukan uji tanah dan hasilnya kondisi tanah di Kecamatan Banjaran masih dalam kondisi terkendali.

Dia juga menyebutkan, balai pertanian di Kecamatan Banjaran selalu mengadakan pelatihan di kantor BPP untuk meningkatkan pengetahuan baik itu terhadap penyuluhnya sendiri maupun terhadap anggota kelompok tani.

“Dua minggu sekali juga selalu bertemu dengan petani untuk mencapai target yang diprogramkan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung,” katanya.

Lily Setiadarma