
WartaParahyangan.com
CIANJUR -Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan hampir 3 ribu personel untuk membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Mereka disebar di sejumlah lokasi terdampak.
“Kita dari pihak TNI sampai saat ini sudah mengerahkan hampir tiga ribu personel. Mereka sampai saat ini ada di lokasi gempa,” kata Wakasad Letjen Agus Subiyanto kepada wartawan di sela peninjauan pembangunan rumah tahan gempa (RTG) di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Senin (13/3/2023).
Agus menegaskan, pengerahan personel TNI itu merupakan bentuk komitmen membantu mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah rusak pasca gempa. “Kita akan terus membantu program pemerintah dalam tahap rekonstruksi ini sampai dengan selesai,” tuturnya.
Di Desa Ciputri terdapat 110 kepala keluarga yang mendapat bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi pembangunan rumah tahan gempa dari pemerintah. Dari jumlah itu, sebanyak 96 unit rumah sudah selesai pembangunannya.

“Ada beberapa unit yang sudah ditempati warga terdampak,” ungkap Agus yang pada kunjungan kerjanya itu juga secara simbolis memberikan paket sembako kepada warga terdampak gempa.
Agus menuturkan, tak sedikit juga tempat tinggal anggota TNI yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Beberapa di antaranya sudah mulai diperbaiki. “Ke depan nanti markasnya dan sarana olahraganya yang kita perbaiki,” jelasnya.
Selama kunjungan kerja di Kabupaten Cianjur, Wakasad juga meninjau pembangunan rumah dinas di lingkungan Kodim 0608 Cianjur. Ia menyebut pembangunan rumah dinas sekaligus perbaikan bangunan Markas Kodim 0608 berikut sarana dan prasarananya ditargetkan selesai tahun ini.
“Kalau yang di lokasi terdampak gempa dilakukan secara bertahap karena banyak sekali. Pembangunannya harus dari nol. Mudah-mudahan bisa cepat,” katanya.
Asep R. Rasyid