WARTAPARAHYANGAN.COM
SUKABUMI – Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri mengikuti pembekalan kepemimpinan pemerintah dalam negeri bagi Kepala Daerah tingkat II Non Petahana hasil Pilkada 2020 yang dilaksanakan secara virtual. Acara yang diikuti Wabup dari Kantor BKPSDM Kab. Sukabumi tersebut dibuka oleh Menteri Dalam Negeri RI H. Tito Karnavian.
Kegiatan yang dibuka dalam beberapa gelombang ini, akan diikuti H. Iyos Somantri selama lima hari terhitung tanggal 14 s/d 18 Juni 2021.
Tito Karnavian mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk pengembangan SDM. Terutama dalam memperkaya pengetahuan para kepala daerah.
Sebelumnya, pembekalan kepemimpinan gelombang pertama sudah diselesaikan, pembekalan dihadiri oleh para pejabat Bupati dan wakil Bupati yang pernah bertugas. Artinya petahana dan materinya agak berbeda antara petahana dan non petahana karena Petahana sudah mempunyai jam terbang dalam bertugas. Sementara non petahana belum memiliki pengalaman sebagai kepala daerah serta berasal dari berbagai latar belakang. Diantaranya ada dari birokrat, TNI/Polri, Swasta, seniman dan lainnya.
“Materi yang diberikan akan berbeda antara Kepala Daerah Petahana dan Non Petahana, Petahana jam terbangnya sudah ada. Sehingga tidak diberi materi dasar kepemimpinan dan pemerintahan,” ujarnya.
Mendagri meminta kepala daerah melakukan inovasi di daerah masing-masing dengan tujuan meningkatkan kualitas kinerja, mendorong kesejahteraan dan kemudahan pelayanan masyarakat
“Pada kesempatan ini memang kita ingin memberikan masukan karena tugas dari pada Kemendagri adalah pembinaan dan pengawasan, dari mulai kepala daerah sampai dengan desa, kemudian juga DPRD tingkat II yang dibina oleh Kemendagri sesuai degan Undang Undang.
Kemendagri sangat penting ikut memberikan pembinaan dengan materi yang bermanfaat bagi peningkatan kapasitas kepala daerah untuk melaksanakan tugasnya yang tidak ringan” tambahnya.
Akhirnya Mendagri berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati yang mengikuti pembekalan ini bisa mengikutinya dengan sungguh sungguh, menyerap materi pembekalan serta mampu menerapkannya secara baik dalam program pembangunan di daerah.
UJANG S. CHANDRA