WARTAPARAHYANGAN.COM
Terkait lonjakan kasus Covid-19 yang sedang terjadi saat ini di tanahair, Presiden Joko Widodo mengatakan, Covid-19 Varian Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit. Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi mandiri di rumah, minum obat dan multivitamin, dan segera tes kembali setelah 5 hari.
“Sudah kita perkirakan sebelumnya (akan terjadi lonjakan). Karena itulah, kesiapan kita sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Dari rumah sakit, obat-obatan, oksigen, hingga tenaga kesehatan,” kata Presiden.
Namun demikian, kata presiden, masyarakat jangan panik.
“Varian omicron ini memang tingkat penularannya tinggi, namun tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan dengan varian delta. Di beberapa negara, juga di Indonesia, kasusnya melonjak cukup tinggi, namun tingkat keterisian rumah sakit masih terkendali,” imbuhnya.
Presiden juga menegaskan, ia telah memerintahkan Koordinator PPKM Jawa Bali dan Koordinator PPKM luar Jawa Bali untuk segera mengevaluasi level PPKM.
“Jajaran pemerintah daerah dibantu TNI dan Polri saya minta memastikan: protokol kesehatan dilaksanakan oleh masyarakat dan vaksinasi terus dijalankan,” kata Presiden seperti diunggah di akun twitter resmi Presiden RI @jokowi, Kamis (03/02/22).
Terkait hal tersebut, Jokowi mengingatkan seluruh lapisan masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, kurangi aktivitas yang tidak perlu.
“Bagi yang belum divaksin agar segera divaksin. Bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya dibooster, agar segera divaksin booster,” pungkasnya.
Lonjakan Covid 19 Omicron di tanahair belakangan ini kian mencemaskan. Kamis (03/02/22) dilaporkan kasus baru positif mencapai 27.197 kasus baru. Hal ini menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur sejumlah rumah sakit juga meningkat signifikan. Okupansi rumah sakit darurat Wisma Atlet Jakarta, misalnya, tingkat keterisiannya hingga pagi ini mencapai 63 persen. Angka ini lebih tinggi dari batas aman WHO
Ombule