WartaParahyangan.com
BANDUNG – PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha Kabupaten Bandung bersama Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Bandung kembali menggelar sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting.
Kali ini kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey dan Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, selama 2 hari pada tanggal 24-25 Januari 2023.
Sebelumnya kegiatan yang sama telah dilaksanakan selama 2 kali di Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, pada 2022 lalu.
Kegiatan tersebut dihadiri seluruh kader dari masing-masing desa, orang tua balita, serta ibu hamil. Salah satu materi yang disampaikan yaitu mengenai Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).
Dengan diadakannya kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang stunting dan penyebab gejalanya, meningkatkan pengetahuan peserta tentang resiko tinggi dan pengenalan tanda kelahiran pada kehamilan.
Stunting sendiri sebenarnya merupakan keadaan berhentinya pertumbuhan pada anak. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi pada waktu yang cukup lama. Pemberhentian pertumbuhan meliputi pertumbuhan tubuh dan otak.
Stunting menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak-anak lain yang seusia. Stunting juga menyebabkan keterlambatan perkembangan cara berpikir.
Selain sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting, dalam kegiatan tersebut PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha juga memberikan bantuan berupa antropometri kit untuk menunjang kegiatan posyandu yang dapat digunakan untuk mendeteksi stunting sejak dini, serta bantuan makanan tambahan bagi seluruh balita serta ibu hamil di kedua desa tersebut.
General Manager PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha, Ilen Kardani menjelaskan dalam sosialisasi stunting itu pihaknya mengundang warga sekitar, khususnya ibu-ibu hamil, ibu-ibu yang memiliki balita, serta para kader posyandu. Tujuannya untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan kasus stunting.
“Diharapkan melalui sosialisasi ini warga bisa belajar tentang stunting, sehingga dapat lebih waspada dan terhindar dari kasus stunting. Karena stunting sangat berbahaya bagi generasi kita ke depan. Stunting pada anak akan mengakibatkan kurang maksimalnya perkembangan dan pertumbuhan serta kebahagiaan anak tersebut,” ujar Ilen.
Lily Setiadarma