Wujud Kepeduliannya dalam Kesehatan, Geo Dipa Energi Ikut Tangani Stunting

General Manger PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha 1, Ilen Kardani, saat menyerahkan bantuan Antropometri Kit kepada Sekdes Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kamis (7/7/2022).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha, Kabupaten Bandung, bersama Dinas Kesehatan setempat menggelar sosialisasi pencegahan stunting di GOR Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Kamis (7/7/2022).

Sosialisasi stunting ini, menurut General Manger PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha 1, Ilen Kardani, merupakan rangkaian Ulang Tahun ke-20 Geo Dipa Energi tahun 2022.

Selain sosialisasi stunting, dalam rangkaian HUT Geo Dipa digelar sejumlah kegiatan, di antaranya penyaluran hewan kurban saat Idul Adha yang memang rutin dilakukan setiap tahunnya.

“Dalam sosialisasi stunting ini kita undang warga sekitar Pasirjambu, khususnya ibu-ibu hamil, ibu-ibu yang memiliki balita, serta para kader posyandu. Tujuannya untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan stunting,” kata Ilen Kardani di sela kegiatan.

Ilen berharap melalui sosialisasi tersebut warga bisa belajar tentang stunting dan memiliki kewaspadaan agar terhindar dari kasus stunting.

“Kita berharap ke depan tidak ada lagi warga di sini yang menderita stunting, karena stunting sangat bahaya bagi generasi kita ke depannya,” ujarnya.

Selain sosialisasi stunting, tambah Ilen, dalam rangkaian kegiatan ulang tahun Geo Dipa juga ada sejumlah kegiatan sosial lainnya. Seperti kegiatan peringatan Kemedekaan 17 Aguatus, kegiatan lingkungan bertema “malipir” masuk ke dalam hutan untuk memperhatikan kondisi di area sekitar hutan.

Sementara itu, HCF Manager Geo Dipa Unit 1, Rita Purwita menjelaskan, dalam sosialisasi stunting tersebut selain memberikan pembelajaran kepada warga tentang stunting, juga pihak Geo Dipa memberikan bantuan tambahan makanan atau nutrisi bagi ibu hamil dan balita, serta bantuan Antropometri Kit yang dapat digunakan dalam kegiatan Posyandu.

Menurut Rita, masa depan negeri ini hanya bergantung pada anak-anak yang sekarang masih balita. Jadi negeri ini ke depannya bisa maju, bisa berkembang, tergantung pada anak-anaknya.

“Karena itu kami turut membantu dan mendukung program pemerintah dalam penumpasan stunting, sehingga nanti tercipta generasi muda yang lebih sehat,” katanya.

Terkait kegiatan pemotongan hewan kurban, Rita mengatakan pihaknya akan melakukan serah terima hewan kurban kepada sejumlah desa di Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali (Pacira).

“Insyaallah akan diserah terimakan besok. Total hewannya satu ekor sapi dan 21 ekor kambing,” ujar Rita.

Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Kamal Nurdin, saat memberikan paparan dalam sosialisasi pencegahan stunting di GOR Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Kamis (7/7/2022).

Dalam kesempatan sama, Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Kamal Nurdin, menyebutkan, kasus stunting di Kabupaten Bandung saat ini sudah mengalami penurunan.

“Dari semula sekitar 9,42, saat ini menurun menjadi 8,3. Atau kalau dijumlahkan ada 18 ribuan kasus, karena jumlah bayi di Kabupaten Bandung cukup banyak, yakni mencapai 320.000 bayi,” kata Kamal Nurdin.

Kegiatan sosialisasi ini, katanya lagi, merupakan salah satu upaya dalam pencegahan stunting agar masyarakat lebih paham, sehingga bayinya terhindar dari stunting.

Ia juga berharap, tahun 2025 harus bebas stunting. Untuk itu ada hal-hal yang harus dilakukan di antaranya ibu-ibu yang memiliki balita agar memperhatikan dan memberikan ASI sampai usia 6 bulan.

“Setelah enam bulan diperkenalkan makanan pendamping ASI, karena ASI sudah tidak mencukupi. Setelah 2 tahun pemberian ASI-nya selesai,” katanya.

Sekretaris Kecamatan Pasirjambu, Yoharman Syamsu, Amd.Par, S.Sos, M.Si, mengharapkan adanya kebersamaan dalam mengatasi stunting. Karena stunting merupakan masalah besar, sehingga penanganannya harus bersama-sama dan melibatkan semua pihak, mulai dari desa, kader posyandu hingga pihak swasta.

“Alhamdulillah saat ini ada support dari Geo Dipa, kami sangat berterimakasih. Tentu media juga harus berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa supaya masalah stunting ini segera teratasi. Karena terkadang orang tidak paham dalam mengatasi stunting, dan tampaknya masyarakat haus akan ilmu pengetahuan,” papar Yoharman.

Di Kecamatan Pasirjambu sendiri, tambah Yoharman, dari catatan yang ada saat ini tidak ada kasus balita penderita stunting.

Lily Setiadarma