Wujud Nyata Dukung Program Bupati Bandung, BPR Kerja Raharja Telah 100 Persen Salurkan Dana Bergulir

Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama jajaran saat melaksanakan kegiatan Rembug Bedas di Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Jumat (20/1/2022). Foto – Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Komisaris Utama BPR Kerta Raharja Kabupaten Bandung, H. Uben Yunara Dasa Priatna, S.Pd, SH, MH, mengatakan pada tahun 2022 BPR Kerta Raharja telah menyalurkan 100 persen Dana Bergulir. Hal itu merupakan wujud nyata dari kesiapan BPR Kerta Raharja dalam mensukseskan program Bupati Bandung tersebut.

“Tahun 2023 kita mendapatkan kucuran Dana Bergulir sebesar Rp30 miliar. Tentunya akan kami sukseskan program Dana Bergulir tersebut dan memenuhi target dari BPR Kerta Raharja,” ujar Uben saat ditemui di sela-sela kegiatan Rembug Bedas di Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Jumat (20/1/2022).

Program Dana Bergulir tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan aturan-aturan yang berlaku. Namun untuk program Juara Bedas ini, kata Uben, merupakan kegiatan pemberian pinjaman yang tanpa bunga dan anggunan.

“Jadi murni untuk membantu kemudahan berusaha dan pengembalian kepada peminjam,” katanya.

Sementara itu, jajaran Pemerintah Kabupaten Bandung kembali melaksanakan Rembug Bedas ke-17 dan 18 di Desa Soreang dan Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (20/1/23).

Kegiatan Rembug Bedas itu merupakan inovasi Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna dalam upaya mempererat silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat.

Bupati Bandung Dadang Supriatna (kanan) dan Komisaris Utama BPR Kerta Raharja H. Uben Yunara saat hadir dalam kegiatan Rembug Bedas di Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang. Foto – Lily Setiadarma

Sejumlah warga menyampaikan berbagai aspirasi dan harapannya kepada Bupati Bandung yang berkaitan dengan kondisi sosial, ekonomi serta infrastruktur peningkatan pembangunan jalan di desa.

Dalam kesempatan tersebut, disinggung upaya memerangi bank emok. Salah satunya adalah dengan mendorong masyarakat untuk membuat kelompok usaha bersama (Kobe) dengan anggaran Rp5 juta sampai Rp20 juta, sehingga dengan adanya pengembangan usaha bersama seperti itu, selain bisa memerangi bank emok, juga bisa menghindari terjadinya perceraian di antara pasangan suami istri.

Kepala Desa Sukajadi, Encep Sopa, S.T, mengatakan program Rembug Bedas ini disambut antusias oleh seluruh masyarakat Desa Sukajadi. Bahkan masyarakat ikut berpartisipasi dan saling membantu demi lancarnya kegiatan kunjungan Bupati Bandung tersebut.

“Ada yang bawa kursi, menyumbang bunga dan lainnya,” kata Encep seraya berharap kegiatan Rembug Bedas tersebut bisa menjadi sarana untuk mempermudah penyampaian aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah, utamanya dalam upaya meningkatkan pembangunan di desa.

“Prioritas di desa ini adalah pembangunan, seperti pembangunan jalan dan TPT, apalagi Desa Sukajadi rawan longsor. Semua itu diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat,” katanya.

Lily Setiadarma