WartaParahyangan.com
BANDUNG – Owner Dusun Stroberi Rancabali, H. Uus Suryana, terus menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat sekitar. Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), ia membantu warga yang tinggal di lingkungan perkebunan agar memiliki rumah yang lebih layak.
Bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Patengan, Dusun Stroberi merenovasi dua rumah di Kampung Rancawalini RT 02 RW 12 milik Adang Priatna dan Ai Rohaeti yang sebelumnya tidak layak huni. Kini, kedua rumah tersebut sudah nyaman dan kokoh untuk ditempati.
Kegiatan sosial tersebut terlaksana atas kerja sama dengan Kepala Desa Patengan, Asep Kurniadi, atau yang akrab disapa Kang Ester. Ia dan pihak Dusun Stroberi bersepakat mempercepat pelaksanaan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di wilayah Rancawalini. Pemdes Patengan sendiri saat ini tengah melaksanakan program serupa di Kampung Rancasuni RW 07 dan RW 08.
Di kebun Dusun Stroberi, H. Uus Suryana menjelaskan alasan di balik keterlibatan perusahaannya. “Pak Kades Ester mengajak kami ikut dalam program Rutilahu. Dua unit rumah sudah kami perbaiki sepenuhnya menggunakan dana CSR Dusun Stroberi Walini,” kata Uus.

“Kami ingin membantu karena banyak rumah warga kebun yang kondisinya memprihatinkan. Saya tumbuh dan besar di sini, jadi saya merasa bertanggung jawab untuk ikut memperbaiki rumah warga yang kurang layak huni itu,” katanya lagi.
Ia menjelaskan, pihaknya tidak berhenti hanya memperbaiki dua unit rumah. “Total di RW 12 Rancawalini ada empat rumah yang kami bantu. Satu rumah dihuni dua keluarga. Meskipun itu tanggung jawab pihak perkebunan, saya merasa pelaku wisata juga harus peduli. Kami semua tinggal di lingkungan yang sama, jadi sudah seharusnya saling membantu,” tegasnya.
Menurut Uus, kolaborasi lintas pihak menjadi kunci keberhasilan program tersebut. “Sekarang kami juga ikut membantu kegiatan Rutilahu di Rancasuni RW 07 dan RW 08. Desa mengurus pelaksanaan, kami menutup kekurangan biaya. Sementara pihak PTP memberikan bantuan bahan seperti kayu,” jelas Uus.
Warga penerima manfaat merasa sangat terbantu. Adang Priatna menceritakan kondisi rumahnya sebelum direnovasi. “Dulu atap rumah saya bocor, dindingnya lapuk, dan setiap hujan kami selalu takut. Sekarang rumahnya kuat dan nyaman. Terima kasih kepada Pak Haji Uus dan tim Dusun Stroberi yang sudah membantu,” katanya.

Ai Rohaeti, warga lainnya, juga menuturkan hal serupa. “Sebelumnya rumah saya doyong dan hampir roboh. Sekarang sudah bagus. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Haji Uus serta istrinya. Semoga mereka selalu sehat dan diberi rezeki berlimpah,” ungkapnya.
Sementara itu, Dadang, warga RW 12 yang juga mendapat perhatian dari program ini, menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat. “Rumah saya dulu bocor dan nyaris roboh. Sekarang sudah layak huni. Saya tidak bisa membalas dengan materi, tapi saya mendoakan semoga semua pihak yang membantu mendapat keberkahan,” ucap Dadang.
Uus menegaskan bahwa kegiatan sosial ini tidak akan berhenti di sini. “Di Rancawalini masih ada sekitar 27 rumah warga yang kondisinya rusak. Kami akan terus membantu sesuai kemampuan. Kalau usaha kami lancar, kami akan lanjutkan program CSR ini agar makin banyak rumah yang diperbaiki,” katanya.
Melalui langkah ini, Dusun Stroberi tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di Rancabali, tetapi juga sebagai pelaku usaha yang berperan aktif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi antara pelaku wisata, pemerintah desa, dan warga telah menciptakan perubahan nyata di lingkungan perkebunan.
Lily Setiadarma