Yayasan Daaru Zamzam Santuni 150 Yatim Piatu

Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman dan pendiri/pembina Yayasan Daaru Zamzam Muhammad Abdul Latif atau Kak Mal (kanan) dalam kegiatan santunan anak yatim di kompleks yayasan tersebut, Minggu (6/9).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Yayasan Daaru Zamzam kembali memberikan santunan kepada 150 anak yatim. Kali ini santunan yang rutin diberikan setiap tahun itu, secara simbolis diserahkan oleh Plt. Bupati Cianjur H. Herman Suherman kepada 5 anak yatim di kompleks Yayasan Daaru Zamzam, Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Cianjur selatan, Minggu (6/9).

Menurut pendiri sekaligus pembina Yayasan Daaru Zamzam, H. Muhammad Abdul Latif, yang akrab disapa Kak Mal Sang Pengkisah, santunan terhadap anak yatim piatu telah dilakukan sejak tahun 2015. Jumlahnya pun tak kurang dari 150 anak yatim setiap kali kegiatan tersebut dilaksanakan.

“Anak-anak yatim ini berasal dari Desa Cimenteng dan desa-desa tetangga,” kata Kak Mal dalam kegiatan santunan bertema “Senyum Bahagia Bersama 150 Anak Yatim”.

Pada kesempatan itu, dalam sambutannya Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Daaru Zamzam yang terus memperhatikan anak yatim.

“Saya berterima kasih kepada yayasan ini, karena dari tahun 2015 terus memperhatikan anak-anak yatim. Mudah-mudahan mereka juga mendo’akan Yayasan Daaru Zamzan agar terus berkembang. Termasuk juga kami mohon kepada ananda tercinta ini agar mendo’akan Cianjur ke depan supaya lebih maju dan agamis. Karena do’a anak-anak yatim paling dikobul oleh Allah Swt,” papar Herman.

Usai menyerahkan santunan, Herman yang didampingi Kak Mal dan pejabat unsur Forkopimcam Campaka meninjau beberapa fasilitas yang ada di kompleks Yayasan Daaru Zamzam.

Di kompleks yayasan seluas 7,5 ha tersebut, seperti diungkan Kak Mal kepada WartaPrahyabgan.com sebelumnya, akan dibangun Pondok Pesantren Tanfidz Qur’an tiga lantai, rumah anak yatim-dhuafa tiga lantai, sarana olahraga, dan area pelatihan manasik.

“Target saya, pondok pesantren dapat menampung 600 santri, yang 300 santri di antaranya berasak dari kalangan anak yatim, dan mereka belajar di sini gratis,” ujar Kak Mal.

Selain itu, di area lahan Yayasan Daaru Zamzam juga akan dibangun area agrowisata dan agrobisnis santri. Karena memang lahan yang dikelola yayasan tersebut, sebagian besar ditanami berbagai jenis buah-buahan seperti mangga, jeruk, rambutan, durian, pete dan nanas, serta lahan budidaya ikan dan unggas seperti angsa dan ayam pelung.

“Kebun buah-buahan, kolam ikan dan budidaya unggas itu nantinya akan menjadi salah satu tempat belajar para santri di bidang agrobisnis,” katanya.

(Asep R. Rasyid)