WartaParahyangan.com
KOTA SUKABUMI – Yayasan Pasim Kota Sukabumi bersama lembaga-lembaga pendidikan yang berada di bawah naungannya menggelar upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di halaman kantor yayasan setempat, Sabtu (17/8/2024), setelah selama sepekan (12-17/8/2024) menggelar berbagai kegiatan lomba.
Ketua panitia penyelenggara, Adam Mandela, SH, mengungkapkan rasa syukurnya, karena perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Saat parade kostum misalnya, peserta dari semua unit yayasan, mulai dari siswa SD, SMP, SMK, para guru, Komite (orang tua siswa) hingga mahasiswa STIE, mengenakan pakaian adat dari berbagai provinsi di Indonesia, sehingga nuansa Bhineka Tunggal Ika-nya sangat kentara.
Sebelumnya, kata Adam, selama sekitar sepekan, 12-17 Agustus juga digelar berbagai perlombaan yang diikuti semua siswa sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pasim, kemudian pasar saat upacara ada pembagian hadiah dooprize senilai Rp20 juta lebih.
“Jadi perayaan HUT Kemerdekaan RI yang digelar Yayasan Pasim tahun ini, luar biasa dan sangat meriah,” ujar Adam seraya menambahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 ini sebagai bentuk rasa syukur dari keluarga besar Yayasan Pasim Kota Kukabumi, serta ikut berperan dalam memajukan negara Indonesia menuju generasi emas tahun 2045.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pasim Kota Sukabumi, Wati Purnaningrum menyebutkan setiap tahun Yayasan Pasim menggelar perayaan HUT Kemerdekaan RI. Tapi untuk tahun ini pihaknya mengusung konsep yang berbeda yaitu Bhineka Tunggal Ika. Makanya setiap peserta upacara mengenakan baju daerah.
“Sebagai pengelola yayasan pendidikan, saya wajib menanamkan nilai-nilai luhur dan budi pekerti bangsa ini kepada anak-anak, serta menghargai dan menanamkan jasa-jasa dan nilai-nilai perjuangan para pahlawan,” katanya.
Menurut Wati Purnaningrum, kita sebagai bangsa yang besar, harus menghargai jasa-jasa para pahlawan. Nilai-nilai kepahlawan itu harus menjadi pembelajaran bagi anak didik. Karena mereka pun sebetulnya adalah pahlawan, yakni pahlawan dimasa depan. “Mereka harus bercermin kepada pengalaman pahlawan dimasa lalu, dari semangatnya, dari nasionalismenya, dan para pahlawan itu rela berjuang demi negara,” papar Wati.
Mereka pun, lanjut Wati, harus berjuang dan mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai hal yang positif. Tentunya saat ini mereka harus belajar dengan baik dan giat menuntut ilmu setinggi-tingginya, sehingga nantinya mereka bisa menghasilkan karya dan bisa berkontribusi untuk negara Indonesia ini supaya negara ini jauh lebih baik lagi ke depannya.
Wati juga berpesan kepada para alumni dari sekolah-sekolah yang dikelola Yayasan Pasim agar dapat menghasilkan karya terbaik dan berkontribusi bagi negara serta menjadi orang yang berguna bagi masyarakat.
Jenal
