WartaParahyangan.com
CIANJUR – Yayasan Pekka (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga) adalah pusat kegiatan belajar bagi komunitas Pekka. Berbagai macam kegiatan digelar di komunitas ini, seperti di bidang hukum khususnya hukum isbat nikah, gugat cerai, dan akte kelahiran.
Kemudian di bidang ekonomi, antara lain koperasi, Pekka Mart, UMKM, dan Usaha Kelompok, dan di bidang pendidikan, antara lain mengelola PAUD, pelatihan, kursus salon kecantikan rambut BFBL (Beauty For a Better Life). Semua bidang terbuka untuk masyarakat umum.
“Salah satu kegiatannya yakni membuka kursus rambut atau salon di Kampung Sindang RT/RW 003/006, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Cianjur, bekerja sama dengan PT L’oreal terhitung sejak 2014,” ujar Penanggung Jawab Program Yayasan Pekka, Maharani, ketika ditemui wartaparahyangan.com, belum lama ini.
Hingga saat ini, lanjut Maharani, sudah ada 31 angkatan atau sebanyak 713 peserta yang mengikuti kursus rambut tersebut, dan mereka telah sukses, bahkan banyak yang membuka salon dan merekrut temannya untuk bersama-sama memanfaatkan ilmu yang sudah diterima di Yayasan Pekka. Selain itu banyak juga para alumni yang membuka salon keliling.
Menurut Maharani, setiap angkatan, mereka mengikuti pelatihan selama 4 bulan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Cianjur, bahkan ada yang dari Cianjur selatan.
“Kami membuka kursus ini sebagai salah satu upaya Yayasan Pekka dalam memberdayakan kaum perempuan agar mereka bisa lebih mandiri, bisa menambah penghasilan untuk membantu kebutuhan keluarganya,” ujar Maharani serata menyebutkan tiga staf pengajarnya di tempat kursus tersebut, yakni Acha Dianingsih, S.Pd., Tintin Supriatin yang juga koordinator BFBL, dan Maharani sendiri.
Sampai saat ini kursus rambut tersebut masih berjalan dan menerima peserta, dengan persyaratan antara lain berusia 16-50 tahun. Sedangkan peralatan untuk praktek disediakan oleh penyelenggara kursus.
“Adapun materi pelatihannya antara lain treatment creambath, masker rambut, pengeritingan, hair do, potong rambut, smoothing, dan colouring,” ujar Tintin menambahkan.
Herni Kurnia
