Zakat Fitrah Akan Menolong Sesama Muslim yang Membutuhkan

Ketua RW 02  Pamekarsari, Didin Syamsudin, saat menerima zakat fitrah dari salah seorang warga RT 01 di Madrasah Al-Hidayah,  Pamekarsari, Desa  Ciwidey Kecamatan Ciwidey, Minggu (17/5).

WARTAPARAHYANGAN.COM

CIWIDEY – Dengan zakat fitrah maka umat muslim bisa saling menolong. Oleh karenanya, memasuki minggu terakhir bulan Ramadan, sejumlah masyarakat membayarkan kewajiban untuk berzakat fitrah. Contohnya di Kp. Pamekarsari  RW 02 Desa Ciwidey  Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung.

Ketua RW 02  Pamekarsari, Didin Syamsudin,SE., M.Si., mengatakan bahwa dengan adanya zakat fitrah, diharapkan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan dan juga masyarakat yang terdampak Covid 19. RW 02  Pamekarsari membawahi tiga RT  ada sekitar 549 jiwa denhan rincian RT 01 dengan jumlah 162 jiwa, RT 02  sebanyak 132 jiwa dan RT 03 sebanyak  255 jiwa, oleh karenanya berdasarkan pengalaman ditahun sebelumnya, RW 02  Pamekarsari bisa mengumpulkan zakat fitrah berupa beras dengan total sebanyak enam kwintal, dan uang sebanyak Rp. 9 juta. Didin melanjutkan bahwa zakat fitrah ini akan didistribusikan kepada Asnaf yang ada dilingkungan RW 02, pada H-1 Lebaran.

“Sasaran utamanya yaitu fakir miskin. Pada tahun sebelumnya, di RW 02 ada 40 fakir miskin. Sedangkan untuk tahun sekarang saya belum mengetahui, tetapi kemungkinan akan bertambah,” ujar Didin saat wawancara di Madrasah Al-Hidayah,  Pamekarsari, Desa  Ciwidey Kecamatan Ciwidey.

Dalam proses pengumpulan zakat fitrah ini, lanjut Didin, terdapat lima amil. Untuk presentase metode pembayaran zakat fitrah di RW 02, terdiri dari 60 persen menggunakan uang dan 40 persen menggunakan beras. Adapun nilai yang harus dibayarkan oleh pembayar zakat yaitu beras sebanyak 2,5 kilogram/orang atau uang sebesar Rp. 30 ribu/orang.

“Alhamdulillah antusias masyarakat dalam membayar zakat fitrah sangat baik. Hal itu dilihat dari hari pertama saja  sebanyak 111 orang yang berzakat fitrah,” lanjut Didin.

Didin berharap masyarakat tetap menjaga kesehatan, tidak perlu memaksakan diri untuk mudik, tetap dirumah dan mematuhi apa yang dianjurkan oleh pemerintah serta selalu menjaga kebersihan.

Sementara itu, Warga Pamekarsari RT 01 Novi Sri Mulyati  ( 24), mengaku  senang bisa membayar Zakat fitrah lebih awal. Hal tersebut membuat dirinya merasa lebih tenang. 

“Tadi saya membayarkan zakat fitrah untuk enam orang. Alhamdulilah untuk zakatnya sudah dilaksanakan,” ucap Novi.

Ketika disinggung soal menjalankan puasa ditengah pandemik, Novi tak mempermasalahkannya. Karena menurut Novi, berpuasa dibulan Ramadan adalah wajib. Apalagi jika memiliki fisik yang sehat.

“Alhamdulilah dalam melaksanakan puasa tidak ada kendala. Saya bersyukur bisa menjalankan puasa tahun ini dalam keadaan sehat,” pungkas Novi.

(Lily Setiadarma)