SMP NECIS Harus Direlokasi

Lingkungan SMP Negeri Cisaat (NECIS).
Lingkungan SMP Negeri Cisaat (NECIS).

TINGGINYA  minat masyarakat setiap tahun ajaran untuk menyekolahkan anak-anaknya ke SMP Negeri 1 Cisaat, menyebabkan meningkat pula akan kebutuhan sarana dan prasarana untuk Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM).  Namun kenyataan yang ada, pihak SMP yang dikenal dengan sebutan SMP NECIS ini tidak bisa memperluas dan mengembangkan sarana dan prasarana yang ada. Hal ini karena keterbatasan lahan. Masyarakat mendesak, agar SMP Necis ini segera direlokasi atau dipindahkan.

“Kami setuju. SMPN 1 Cisaat ini harus segera direlokasi. Saat ini kami tengah menyiapkan proposal pengkajian alasan harus direlokasi. Proposal itu akan segera dikirimkan ke Pemkab Sukabumi dan dinas terkait lainnya. Kami mohon dukungan dari semua warga masyarakat, terutama wali murid yang menyekolahkan anaknya di SMPN Cisaat ini. “kata Agus Karyawan, Kepala SMPN 1 Cisaat.

UNTUK meningkatkan skill dan kepribadian siswa di SMPN Cisaat,  para pengurus OSIS dan MPK  dilatih dan digembleng melalui kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS) selama 3 hari.  Yaitu dari 16 – 18 Oktober 2018 di base camp Villa Cantik Benteng Kota Sukabumi.  "Dengan program LDKS ini diharapkan pengurus OSIS dan MPK bisa melaksanakan peran fungsinya dengan baik," kata Asep,  instruktur kegiatan siswa,  juga  sebagai wali kelas VII H di SMPN Cisaat.
UNTUK meningkatkan skill dan kepribadian siswa di SMPN Cisaat, para pengurus OSIS dan MPK dilatih dan digembleng melalui kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS) selama 3 hari. Yaitu dari 16 – 18 Oktober 2018 di base camp Villa Cantik Benteng Kota Sukabumi. “Dengan program LDKS ini diharapkan pengurus OSIS dan MPK bisa melaksanakan peran fungsinya dengan baik,” kata Asep, instruktur kegiatan siswa, juga sebagai wali kelas VII H di SMPN Cisaat.

latihan

Dijelaskan Agus, sejak berdirinya SMPN Cisaat sampai saat ini, siswanya tidak hanya sebatas dari Kecamatan Cisaat saja. Tapi banyak juga dari kecamatan terdekat lainnya dari kecamatan Cisaat. Bahkan tidak sedikit pula siswa dari luar Kabupaten Sukabumi.  Tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan ke SMPN Cisaat kata Agus, karena disekolah yang dipimpinnya itu telah terakreditasi A. Atau sebagai sekolah terbaik di Kabupaten Sukabumi. Bahkan dalam penerapan pendidikan Diniyah Takmiliyah Wustho (DTW), di SMPN Cisaat telah terintegrasi dengan kurikulum yang baku.

“Permintaan yang terus meningkat ini menjadi dasar bahwa SMPN Cisaat harus segera direlokasi. Karena untuk pengembangan di lokasi yang saat ini mengalami berbagai kendala. Yaitu lahan yang tersedia tidak mendukung untuk pengembangan yang direncanakan. Bayangkan saja, saat ini jumlah siswa sebanyak 867 orang yang terbagi menjadi 24 rombongan belajar (Rombel). Sementara luas lahan yang ada hanya 2045 M2, dan luas bangunan sekolah hanya 1745 m2. Ini jelas tidak memadai dan menjadi kendala utamanya. “tutur Agus.

Kendala lain tambah Agus, lokasi saat ini sangat berdekatan dengan pusat keramaian, aktifitas pasar, warung-warung dan pertokoan Cisaat, yang memiliki tingkat kepadatan lalu lintas tinggi.  Sehingga tingkat kebisingan dari pusat keramaian tersebut dapat mengganggu aktifita kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMPN Cisaat.

“Alasan SMPN Cisaat harus segeranya direlokasi sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah Pendidikan Umum. Yaitu SMPN Cisaat harus memiliki luas lahan yang memenuhi rasio umum luas lahan terhadap peserta didik, SMPN Cisaat harus terhindar dari potensi bahaya, dan SMPN Cisaat terhindar dari pencemaran air, pencemaran udara serta terhindar dari kebisingan saat dilaksanakannya KBM. “jelas Agus.

Sasarannya yang akan dicapai dengan relokasi SMPN Cisaat papar ketua MKKS  gugus SMP Komisariat Cisaat ini antara lain, (1). SMPN Cisaat harus memiliki ruang kelas sesuai kebutuhan yang layak dan kondusif untuk melaksanakan KBM. (2).  Terpenuhinya ruang belajar, ruangan Tata Usaha, ruangan Guru, ruangan Kepala Sekolah, ruangan Laboratorium, ruangan pengurus Komite, ruang Koperasi Sekolah, bangunan Mesjid Sekolah, dan ruangan lain sesuai kebutuhan sebagai pendukung sekolah. “Termasuk lapang OR dan tempat upacara sekolah. Sehingga diharapkan akan tercipta kenyamanan KBM, keindahan, ketertiban dan kebersihan. Sekali lagi kami mohon dukungannya. “pungkas Agus.

Ujang S. Chandra